- Identik dengan warna merahnya yang khas, Jembatan Youtefa ditetapkan menjadi jembatan pelengkung baja terpanjang di Papua.
Jembatan ini memiliki bentang tengah sepanjang 433 meter dengan panjang total 11,6 km.
Tak hanya itu, Jembatan Youtefa bahkan mengantongi dua rekor MURI sekaligus saat masa konstruksi berlangsung.
Rekor pertama diterima Jembatan Youtefa untuk pengiriman jembatan rangka baja utuh dengan jarak terjauh.
Sementara rekor kedua yaitu untuk pemasangan jembatan rangka baja dengan bentuk utuh terpanjang.
Proses konstruksi Jembatan Youtefa menghabiskan setidaknya waktu 4 tahun dengan biaya mencapai Rp1,8 triliun.
Baca Juga: Anggawira: Pohon Industri Teh Mustinya Bisa Sehebat Kopi
Biaya ini diperoleh dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/ sukuk negara sebesar Rp1,3 triliun.
Adapun sisa dana sebesar Rp500 miliar bersumber dari kontribusi pemerintah daerah Provinsi Papua yaitu dana APBD.
Jembatan Youtefa dibangun dengan tipe jembatan utama pelengkung atau continuous steel arch bridge dengan pondasi jembatan utama bored pile.
Pembangunan jembatan ini merupakan hasil kerja sama dari kontraktor PT pembangunan Perumahan, PT Hutama Karya, dan PT Nindya Karya.
Dampak positif dari hadirnya Jembatan Youtefa ini adalah terpangkasnya waktu perjalanan masyarakat dari Kota Jayapura menuju perbatasan Papua Nugini atau perbatasan Skouw.