- Provinsi Sulawesi Tengah diketahui saat ini tengah mengupayakan pembangunan sebuah proyek raksasa di daerahnya.
Proyek pembangunan infrastruktur raksasa yang akan hadir di Sulawesi Tengah tersebut adalah Terusan Khatulistiwa.
Terusan Khatulistiwa ini akan menjadi proyek raksasa yang menghubungkan dua perairan penting sekitar Pulau Sulawesi.
Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah diketahui mengupayakan pengkoneksian Selat Makassar dan Teluk Tomini melalui Terusan Khatulistiwa ini.
Niatan pembangunan Terusan Khatulistiwa ini hadir untuk membuat jalur transportasi laut baru yang memudahkan kapal-kapal yang melintas di perairan Pulau Sulawesi.
Rencananya, Terusan Khatulistiwa ini akan memiliki panjang 28 kilometer dan melewati 2 (dua) kabupaten di Sulawesi Tengah.
Dengan adanya Terusan Khatulistiwa sepanjang 28 km ini, maka ke depannya Pulau Sulawesi akan benar-benar terbelah menjadi dua bagian terpisah.
Adapun dua kabupaten yang akan terlibat dalam salah satu rencana raksasa yang mungkin akan hadir dalam beberapa waktu ke depan ini adalah Kab. Parigi Moutong dan Kab. Donggala.
Diperkirakan, proyek Terusan Khatulistiwa ini akan dimulai dari Desa Tambu di Kab. Donggala hingga Desa Kasimbar yang berada di Kab. Parigi Moutong.
Jaluran laut atau Terusan Khatulistiwa ini akan mempersingkat waktu perjalanan kapal-kapal pengangkut barang maupun angkutan dari Selat Makassar menuju Teluk Tomini atau sebaliknya.
Diduga, Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah mendorong proyek raksasa Terusan Khatulistiwa ini karena memiliki kaitan dengan dipindahkannya ibu kota negara ke Pulau Kalimantan.