- Pemerintah Sulawesi Tengah telah merencanakan pembangunan sebuah terusan laut sepanjang 28 KM yang akan menghubungkan Selat Makassar hingga ke Teluk Tomini.
Rencana ini memiliki kaitan dengan pembangunan Ibukota Negara IKN Nusantara, yang memberi pengaruh pada terealisasikannya angan terusan tersebut.
Awalnya, rencana pembangunan terusan ini sudah dicetuskan sejak 2008 oleh mantan gubernur Gorontalo, Fadil Muhammad, namun ditunda karena bukan menjadi proyek prioritas pemerintah pusat.
Kini, dengan berlangsungnya pembangunan IKN, terusan Khatulistiwa tersebut memiliki peluang untuk segera dibangun.
Seperti yang dikutip dari YouTube Top Konstruksi, terusan ini bertujuan untuk memperpendek jarak dan waktu perjalanan transportasi laut.
Diprediksi pembangunan terusan ini akan mampu menghemat biaya bahan bakar yang dikeluarkan 1000 kapal dalam setahun, dengan potensi penghematan hingga 1,9 triliun.
Hadirnya terusan ini juga akan memudahkan akses distribusi barang ke wilayah IKN maupun sebaliknya.
Karena saat ini kapal dari Indonesia bagian Timur yang akan menuju ke IKN harus melintasi bagian selatan Pulau Sulawesi terlebih dahulu, memerlukan perjalanan sejauh 2000 mil dengan biaya bahan bakar yang signifikan.
Dengan adanya terusan, kapal dapat menempuh perjalanan lebih singkat dan mudah.
Terusan Khatulistiwa sudah dimasukkan ke RPJMD Sulawesi Tengah tahun 2021-2026.
Rencananya, terusan ini akan membentang dari Desa Tambu Kabupaten Donggala ke Desa Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong, dengan dua alternatif yang ditawarkan.
Baca Juga: DPRD Padang Gelar Rapat Paripurna LKPJ Tahun 2023 Oleh Wali Kota Padang
Pertama, terusan sepanjang 28 KM dan lebar 200 M dengan ketinggian gunung 70 M dan volume material yang akan digali mencapai 2 juta m³.