- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indonesia tengah berada dalam tekanan besar untuk menangani dampak banjir di ruas Simpang Tiga Trengguli – Batas Demak/Kudus.
Banjir yang melanda telah menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur jalan, mengganggu arus lalu lintas dan mobilitas masyarakat.
Namun, dalam upaya untuk memperbaiki situasi, Kementerian PUPR telah melakukan langkah-langkah konkret.
Baca Juga: Segera Tayang! Godzilla x Kong The New Empire, Ketahui Istilah Ini Sebelum Nonton
Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga, Wida Nurfaida, mengindikasikan bahwa penanganan pasca banjir telah dimulai dengan membersihkan jalan dari sampah sisa banjir, memperbaiki lubang, dan akan dilanjutkan dengan overlay.
Dia juga menyatakan bahwa lalu lintas dari arah Kudus menuju Semarang telah dibuka pada Rabu, 27 Maret 2024, meskipun arus lalu lintas dari arah
Semarang menuju Kudus masih dialihkan melalui jalur alternatif.
Targetnya, lalu lintas di ruas ini akan kembali normal untuk dua lajur/arah pada 31 Maret 2024.
Namun, tantangan yang dihadapi adalah tenggat waktu yang terbatas.
“Kondisi jalan nasional pasca banjir cukup ekstrim di Demak/Kudus ini tentunya akan mempengaruhi tingkat kemantapan jalan nasional di Provinsi Jawa Tengah. Namun demikian saat ini Balai tengah dilakukan pembersihan dan perbaikan. Diharapkan Kudus arah Semarang H-14 bisa diselesaikan dan Semarang ke arah Kudus selesai H-10 karena kondisi yang harus dilakukan perbaikan lebih panjang,” ujar Wida.
Komisi V DPR RI juga turut memberikan sorotan terhadap penanganan ini, dengan mengharapkan agar perbaikan jalan tidak mengganggu arus mudik/balik Lebaran 2024.
Keselamatan, keamanan, dan pelayanan yang prima bagi masyarakat menjadi prioritas utama, terutama di Provinsi Jawa Tengah yang menjadi lintasan utama pergerakan masyarakat saat mudik Lebaran.