bdadinfo.com

Warga Banyumas Temukan Titik Lokasi Harta Karun di Jawa Tengah Seluas 2 Hektare Telan Delapan Nyawa Tanpa Jejak Terkubur Seperti Korun - News

Ditemukan tambang ilegal emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah resmi ditutup.

- Kabupaten Banyumas adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Ibu kotanya adalah Kota Purwokerto, kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Brebes di utara; Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Kebumen di timur, serta Kabupaten Cilacap di sebelah selatan dan barat.

Gunung Slamet, gunung tertinggi di Jawa Tengah terdapat di ujung utara wilayah kabupaten ini.

Baca Juga: Ditahan Imbang oleh Arsenal, Guardiola Pesimis Manchester City Bisa Raih Gelar Liga Inggris Musim Ini?

Kabupaten Banyumas merupakan bagian dari wilayah budaya Banyumasan, yang berkembang di bagian barat Jawa Tengah.

Bahasa yang dituturkan adalah bahasa Banyumasan, atau yang lebih akrab disebut Ngapak, yaitu salah satu ragam dialek bahasa Jawa

Ditemukan tambang ilegal emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah resmi ditutup.

Para penambang dengan sukarela membongkar puluhan lapaknya. Mereka membuka bangunan semi permanen untuk menyelamatkan kayu dan atap.

Para penambang juga membawa kabel dan berbagai macam peralatan tambang lain yang biasa dipakai untuk mencari emas.

Telihat juga para penambang yang membawa hasil tambang berupa tanah dengan kandungan emas dan telah dimasukkan ke dalam karung seberat 30 kg.

Baca Juga: Ini Hasil Pertandingan 3 Tim Teratas Liga Inggris Tadi Malam, Siapa yang Berpeluang Tinggi Jadi Juara?

Lokasi yang berada di areal persawahan dengan luasan kisaran 2 hektare tersebut meninggalkan lubang-lubang sumur yang menganga.

Berdasarkan data, ada sekitar 33 sumur tambang emas di lokasi setempat. Sebagian sumur hanya ditutup dengan kayu. Sehingga jika masuk ke areal tersebut harus ekstra hati-hati.

Lalu bagaimana sebaiknya penutupan tambang emas ilegal itu agar tidak membahayakan? Ahli geologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Mochammad Aziz mengatakan lubang ex-pit tambang baik berupa sumuran vertikal atau shaft dan bisa terowongan maju atau adit, biasanya jarang yang ditutup kembali.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat