bdadinfo.com

Target Tuntas Mundur dari Februari ke April 2024, Flyover Sekip Ujung Siap Mengurai Kemacetan di Persimpangan Jalan Ini, Berapa Total Panjangnya?  - News

Flyover Sekip Ujung Siap Mengurai Kemacetan di Persimpangan Jalan Ini, Berapa Total Panjangnya?  (binamarga.pu.go.id)

Sumatera Selatan saat ini tengah disibukkan dengan pembangunan Flyover Sekip Ujung.

Pembangunannya dulu ditargetkan untuk tuntas pada Februari 2024, namun kini harus mundur pada April mendatang.

Proyek tersebut juga sudah dinantikan warga Palembang dan sekitarnya, pasalnya dengan kehadiran flyover tersebut maka kemacetan yang kerap terjadi akan beres.

Baca Juga: Warga Sumatera Selatan Siap Sambut Flyover Baru, Dibangun Demi Urai Kemacetan di Wilayah ini: Mulai Beroperasi April 2024? 

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pembangunan flyover ini jadi kunci untuk mengurai kemacetan.

Dengan lalu lintas yang semakin lancar, diharapkan akan mempermudah pergerakan orang dan barang, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Mundurnya target ketuntasan ini sebenarnya sudah sesuai dengan target kontrak di mana target penyelesaian pembangunan Flyover Sekip Ujung ini memang seharusnya selesai pada April 2024.

Baca Juga: Sumatera Selatan Targetkan Flyover Barunya Tuntas pada April Mendatang, Mudik Lebaran 2024 Bisa Lewat Sini?

Sebagai informasi, Flyover Sekip Ujung dibangun sejak Juni 2022 dan selama dua tahun dikebut pengerjaannya.

Kehadirannya berguna untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di ruas Jalan Basuki Rahmad-Jalan R. Sukamto dan ruas Jalan Amphibi-Jalan Angkatan 66, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Flyover Sekip Ujung memiliki detail rincian pembangunan sebagai berikut:

Baca Juga: Rupanya Ini Alasan Pemerintah Tak Pusing Tujuh Keliling Soal Pembebasan Lahan, Proyek Pelabuhan Baru di Sumatera Selatan Bakal Gaspol 2024 

Total panjangnya mencapai 660 meter yang terdiri dari 190 meter (jembatan), 160 meter (oprit sisi Jalan Basuki Rahmad), dan 310 meter (oprit sisi Jalan R.Sukamto).

Pekerjaan fisik flyover dikerjakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga dengan kontraktor PT. Waskita Karya dan PT. Kencana (KSO) dengan dana yang bersumber dari Surat Berharga Syariat Negara senilai Rp152 miliar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat