bdadinfo.com

Kabar Duka! Proyek Jalan Tol Bocimi Ditutup Bikin Pemudik Gigit Jari Karena Tidak Bisa Dipakai Melintas Saat Mudik Lebaran 2024 - News

proyek tol Bocimi sebenarnya sempat mangkrak sejak 1997, sampai akhirnya pembangunan konstruksi ruas tol ini berjalan pada masa kepemimpinan Jokowi pada 2015.

- Pembangunan proyek Jalan Tol BogorCiawiSukabumi atau Jalan Tol Bocimi adalah jalan tol yang membentang sepanjang 53,6 kilometer yang menghubungkan Kota Bogor dan Kabupaten Bogor dengan Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

Jalan Tol Bocimi ini terhubung dengan Jalan Tol Jagorawi di sebelah utara. Jalan Tol ini adalah kelanjutan dari Jalan Tol Jagorawi.

Jalan Tol Bocimi ini mulai beroperasi sejak tahun 2018 dan menjadi akses utama yang menghubungkan Jakarta dengan Sukabumi via jalan tol.

Baca Juga: Jalan Tol Jogja – Solo Ruas Ini Resmi Beroperasi Mulai 5 April 2024, Pemudik Bisa Lolos 15 Titik Lampu Merah: Segini Total Waktu yang Dihemat

Pembangunan Jalan Tol Bocimi akan menghabiskan dana sebesar Rp 5,4 triliun, dengan sebanyak Rp 725 miliar dianggarkan.

Untuk pembebasan lahan seluas 142,2 hektare yang terdiri dari lahan pemukiman seluas 24,66 hektare, lahan persawahan 42,99 hektare, dan ladang 74,55 hektare.

Hak konsesi Jalan Tol Bocimi dipegang oleh PT Trans Jabar Tol yang akan mengoperasikan jalan tol ini selama 35 tahun, terhitung sejak Juli 2007.

PT Trans Jabar Tol ini merupakan konsorsium tiga perusahaan, PT Bakrie Toll Road (60% saham), PT Marga Sarana Jabar (25%), dan PT Bukaka Teknik Utama (15%).

Pembebasan lahan sempat terhambat dikarenakan masalah pendanaan pada tahun 2009. Pada tahun 2010, masalah ini sudah mulai dapat teratasi dan diharapkan warga yang tergusur akibat pembangunan ruas tol ini bisa memperoleh uang ganti rugi pada minggu keempat November 2010.

Baca Juga: 11 Nama Lolos Seleksi Administrasi Calon Komisaris PT Bank Nagari Periode 2024-2027

Jalan tol ini pada awalnya diharapkan dapat mulai dibangun pada tahun 2011 dan sempat terkendala beberapa masalah seperti pembebasan lahan.

Pembangunannya sendiri dibagi dalam 4 seksi yaitu Ciawi-Cigombong (Seksi I) sepanjang 15,35 kilometer, Cigombong-Cibadak (Seksi II) 12 kilometer, Cibadak-Sukabumi Barat (III) 14 kilometer, dan seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur.

Seksi I diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 1 Desember 2018. Pembangunan seksi II dimulai pada Januari 2019 dan targetnya meleset dari yang seharusnya selesai pada 2021 menjadi Agustus 2023.

Hingga akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo pada 4 Agustus 2023 dan tarifnya digratiskan hingga 20 Agustus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat