- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyampaikan adanya kemunculan bibit siklon baru yang menguat dalam beberapa hari ke depan.
Dilansir laman Siaran Pers BMKG, Kepala BMKG mengungkapkan kemunculan bibit siklon tersebut dapat memicu terjadinya cuaca ekstrem dan meminta masyarakat untuk berhati-hati dan waspada.
"Kemunculan bibit siklon baru ini akan memicu terjadinya cuaca ekstrem. Jadi mohon kepada masyarakat diharapkan untuk lebih berhati-hati dan waspada," ungkap Dwikorita di Jakarta pada Kamis, 4 April 2024.
Baca Juga: Brunei Bakal Bangun Megaproyek Kereta Cepat Lintasi Malaysia hingga IKN, Berapa Biaya yang Ditaksir?
Ia menyebutkan, terjadinya cuaca ekstrem berpotensi menimbulkan banyak kerugian, baik secara materil maupun immateril.
Selain itu, cuaca ekstrem dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi karena diprediksi akan terjadi pada pekan arus mudik Lebaran.
Sehingga, ia mengimbau kepada pemudik untuk secara aktif melihat informasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan.
"Apabila kondisi cuaca sedang buruk, jangan memaksakan diri dan sebaiknya ditunda. Utamakan keselamatan, bukan kecepatan," imbuh Dwikorita.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menerangkan bahwa bibit siklon kali ini menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan dalam beberapa hari ke depan dengan kecepatan angin maksimum berkisar 15-20 knot atau 28-37 km/jam dengan pergerakan ke arah barat daya hingga selatan menjauhi perairan selatan NTT.
Guswanto juga menjelaskan, hal tersebut memberikan dampak langsung dan tidak langsung terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia dalam 24-48 jam ke depan dengan penjelasan:
Baca Juga: Ingin Menambah Pahala? Yuk Lakukan Amalan Ini Pada Malam Lailatul Qadar!
- Pertama, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat terjadi di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT).
- Kedua, Potensi angin kencang dapat terjadi di sekitar Jawa Timur, Bali, NTT, dan NTB.