bdadinfo.com

Antisipasi Kepadatan Arus Mudik dan Balik di Jalan Tol Solo Jogja - News

Pada hari Jumat, tanggal 5 April 2024, sebanyak 5.800 kendaraan melewati jalur fungsional trisula Solo selama hari raya Idul Fitri, dengan PT Jasamarga Cuj Solo menyiapkan exit tambahan di Kelurahan Jagalan, Kecamatan Karangnongko, Klaten.

- Pada hari Jumat, tanggal 5 April 2024, tercatat sebanyak 5.800 kendaraan melewati jalur fungsional trisula Solo sepanjang 22 KM selama hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah. 

PT Jasamarga Cuj Solo juga telah menyiapkan exit tambahan di Kelurahan Jagalan, Kecamatan Karangnongko, Klaten, Jawa Tengah.

Exit tambahan ini berada di Kelurahan Jagalan, Kecamatan Karangnongko, Klaten, Jawa Tengah.

Baca Juga: Pembaruan Pembangunan Ibu Kota Nusantara Saat Idul Fitri

Exit tol tambahan di Jalan Tol Solo Jogja dioperasionalkan pada arus mudik dan balik lebaran tahun ini. 

Terdapat gerbang tol Banyudono, exit tol Kuncen, exit tol Ngawen, dan exit tol situasional di Karangnongko.

Pihak Jasa Marga Jogja Solo telah mengantisipasi kepadatan di Jalan Tol Solo Jogja dengan eskalasi dari tahapan normal, ramai, padat, dan darurat. 

Baca Juga: Lonjakan Volume Lalu Lintas di Tol Trans Sumatera, Pemudik Tertahan di Pelabuhan Merak

Seperti yang dikutip dari YouTube RaraTV, exit tol Karang Nongko disiapkan sebagai alternatif jika exit tol Ngawen padat.

Menurut informasi dari Polres Klaten, exit tol Karang Nongko hanya difungsikan selama 1 jam pada tanggal 7 April kemarin sebagai exit toll situasional yang difungsikan sesuai kebutuhan.

Meskipun jarang dilalui dan bersifat situasional, petugas tetap standby untuk menjaga exit tol ini jika diperlukan kembali saat lalu lintas padat di wilayah Ngawen.

Dilakukan perjalanan dari exit tol Karang Nongko menuju Jalan Raya Cica Solo, melintasi Jalan Jagalan di Kelurahan Jagalan, Kecamatan KarangNongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

Pihak pengelola jalan tol telah merencanakan peningkatan jalan untuk memastikan perjalanan lancar dan aman bagi pengguna.

Exit tol tambahan Karangnongko tidak sepenuhnya dibuka karena masih terlalu sempit untuk menuju ke arah Jalan Raya Jogja Solo.

Maka, ini bisa menyebabkan penumpukan kendaraan di daerah desa. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat