- Mega proyek jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) membentang dari Provinsi Lampung hingga Nanggroe Aceh Darussalam.
Mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera ini direncanakan akan memiliki panjang hampir 2900 km menjadikannya proyek tol terpanjang di Indonesia.
Pembangunannya pertama kali direncanakan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 17 September 2014 lalu.
Presiden SBY pada saat itu mengeluarkan Peraturan Presiden nomor 100 tahun 2014 tentang percepatan pembangunan jalan tol di Sumatera.
Pemerintah pun menugaskan PT Hutama Karya Persero dalam melakukan pendanaan perencanaan teknis pelaksanaan konstruksi pengoperasian dan pemeliharaan untuk empat ruas jalan tol.
Yakni Jalan Tol Medan - Binjai, Palembang - Simpang Indralaya, Pekanbaru - Dumai dan ruas Jalan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar.
Perpres tersebut kemudian direvisi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Perpres Nomor 117 tahun 2015 tentang perubahan atas Peraturan Presiden nomor 100 tahun 2014 tentang percepatan pembangunan jalan tol di Sumatera.
Jokowi menambah penugasan kepada PT Hutama Karya untuk mengerjakan total 24 ruas tol di Sumatera.
Saat ini, Hutama Karya sendiri tengah fokus terhadap penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera tahap 1 (satu) sepanjang 965 km yang ditargetkan untuk selesai pada semester 1 tahun 2024.
Hutama Karya juga mendorong pengerjaan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera tahap 2 (dua) diantaranya ruas Jalan Tol Betung - Tempino - Jambi seksi 3 (tiga) Bayung Lencir tempino 34 km dengan skema dukungan konstruksi.
Serta proyek Jalan Tol Lingkar Pekanbaru sepanjang 30,5 km di Provinsi Riau yang akan menghubungkan sejumlah ruas jalan tol penting.