- Segera dimulai konstruksi pembangunan proyek strategis di Kotawaringin Barat sehingga dapat meraih penghargaan di Kalimantan Tengah.
Pembangunan bandara baru yang terletak di daerah Sebuai, Kab. Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah akan menjadi komitmen Komisi V DPR RI.
Komitmen Komisi V DPR RI berguna untuk mendukung potensi di Kotawaringin Barat dengan adanya pembangunan bandara baru tersebut.
Baca Juga: Ruben Onsu Setahun Tak Tegur Sapa dengan Jordi Onsu, Akui Ada Rasa Sakit Hati
Dengan adanya pembangunan bandara baru tersebut yang akan menjadi segitiga ekonomi di wilayah Kalimantan Tengah.
“Padahal jika ingin meminta pesawat berbadan lebar turun, minimal panjangnya 2600 sampai 3200 meter,” tutur Ibnu.
“Sementara di Bandara Iskandar hanya 2100 meter dan itu sudah mentok tidak bisa lagi. Mau dilebarkan ke belakang juga tidak bisa,”
Baca Juga: Harus Tahu! Ini Beberapa Hal yang Membuat RA Kartini Disegani dan Jadi Inspirasi Wanita Indonesia
“karena sudah ada jalan yang menuju ke Kumai,” ujar Ibnu saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Kotawaringin Barat, Kalteng, baru-baru ini.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ibnu Munzir menuturkan pembangunan bandara baru di daerah Sebuai sangat dibutuhkan.
Mengingat Bandara Iskandar Pangkalan Bun yang saat ini beroperasi tidak lagi dapat dikembangkan karena letak dan lahannya yang tidak memungkinkan.
Lahannya yang tidak memungkinkan untuk memperpanjang runway tidak dimungkinkan karena di depannya ada jurang.
Sementara, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Sigit Sosiantomo meminta pembangunan bandara baru perlu dikaji ulang menyangkut jarak yang jauh dari perkotaan.