bdadinfo.com

Pemerintah Gelontorkan Rp1,31 Triliun Pasca Gempa di Sulbar, 147 Kantor hingga Rusun Akan Direkonstruksi - News

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (setkab.go.id)

- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan yang terdampak oleh bencana gempa bumi di Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024.

Peristiwa tersebut menjadi tonggak penting dalam upaya pemulihan dan pembangunan kembali wilayah yang terkena dampak bencana alam yang menghancurkan.

Dalam upaya penyelamatan dan pemulihan, pemerintah RI telah mengalokasikan dana sebesar Rp1,31 triliun. Dana tersebut digunakan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi 147 bangunan yang meliputi perkantoran, fasilitas kesehatan, pendidikan, peribadatan, olahraga, rumah susun, rumah adat, dan prasarana air minum.

Baca Juga: Pasca Gempa di Palu, Segera Dibangun Konstruksi Pembangunan Jembatan Terpanjang di Kabupaten Parigi Moutong, Kapan Dimulai?

Presiden Jokowi menyatakan kegembiraannya atas hasil kerja keras bersama dalam merealisasikan pembangunan tersebut.

Dalam pidatonya, Presiden menggarisbawahi pentingnya infrastruktur yang tangguh dan berkelanjutan sebagai bentuk ketahanan bangsa menghadapi bencana alam.

"Pembangunan tiga ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memperbaiki aksesibilitas dan konektivitas di wilayah terdampak," katanya.

Baca Juga: Pakai Teknologi Tak Wajar! Konstruksi Pembangunan Jembatan Pertama dan Terpanjang ke 3 di Indonesia Ini Tahan Gempa, Ada di Yogyakarta Letaknya Di..

Selain itu, dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah akan membangun asrama sekolah di SMKN 1 Rangas, sebagai respons atas permintaan langsung dari Kepala Sekolah.

Tidak hanya itu, Presiden juga menanggapi kebutuhan akan teknologi ramah lingkungan dengan mengirimkan satu unit mobil listrik untuk keperluan praktik siswa di sekolah.

"Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong adopsi teknologi hijau guna mengurangi jejak karbon dan meningkatkan kesadaran lingkungan," katanya.

Kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Menteri Kesehatan, Pj. Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, dan Bupati Kabupaten Mamuju turut memberikan dukungan dan sinergi dalam menjalankan program-program pemulihan pascabencana.

Dengan peresmian ini, diharapkan masyarakat Sulawesi Barat dapat segera merasakan manfaat dari pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan. Keberadaan fasilitas-fasilitas penting seperti kantor, rumah sakit, sekolah, dan tempat ibadah yang direhabilitasi dan direkonstruksi menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memulihkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat terdampak.

Selain itu, pembangunan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat ketahanan wilayah terhadap bencana alam di masa mendatang. Dengan infrastruktur yang lebih kuat dan tahan bencana, diharapkan Sulawesi Barat dapat lebih siap menghadapi tantangan-tantangan yang mungkin terjadi di masa depan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat