- Jembatan sepanjang 1.900 meter direncanakan bakal dibangun di kawasan yang rawan gempa.
Jembatan ini dibangun tepatnya di kawasan Pantai Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta yang secara umum merupakan zona megathrust.
Jembatan Pandansimo merupakan rancangan pembangunan jembatan yang telah dimulai sejak tahun 2003 lalu.
Baca Juga: UKM Sosial Akper Nabila Padang Panjang Bagikan Sembako dan Takjil
Rencana pembangunan jembatan ini telah dimulai dengan feasibility study pada tahun 2003.
Kemudian pembebasan lahan secara bertahap dimulai pada tahun 2013 hingga tahun 2015 kemudian.
Pada tahun 2022 dilanjutkan lagi dengan penyiapan dokumen AMDAL dan pelaksanaan review DED.
Kawasan dibangunnya Jembatan Pandansimo terhitung sangat potensial terhadap kemungkinan tumbukan lempeng Indo-Australia dan Eurasia sehingga menyebabkan gempa.
Belum lagi potensi tsunami yang kemungkinan dapat terjadi karena posisinya yang dekat dengan laut.
Untuk mengatasi hal tersebut, Jembatan Pandansimo didesain untuk dapat mengakomodasi risiko bencana.
Penggunaan teknologi LRB akan dikerahkan pada pembangunan Jembatan Pandansimo ini untuk mengakomodir pergerakan selama terjadi gempa.
Selain, konstruksi jembatan dibuat dengan tipe elevated yang diyakini lebih aman terhadap potensi tsunami.