bdadinfo.com

IKN Terapkan Sistem Transportasi Cerdas! Uji Coba Taksi Terbang hingga Kereta Otonom tanpa Rel Dilakukan Juli 2024, Apa yang Dinilai? - News

IKN terapkan sistem transportasi cerdas! Uji coba taksi terbang hingga kereta otonom tanpa rel dilakukan Juli 2024, apa yang dinilai?  (Hyundai Motor Group )

– Sebagai Ibu Kota yang dirancang sebagai kota cerdas, Ibu Kota Nusantara (IKN) terus melakukan pengembangan infrastruktur guna meningkatkan kinerja operasional kota, termasuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitarnya.

Kota cerdas yang diusung bukan hanya berlandaskan prinsip hijau dan berkelanjutan, namun juga terkait dengan teknologi yang akan diimplementasikan.

IKN yang sebentar lagi menyandang status Ibu Kota baru, rupanya akan menerapkan Intelligent Transportation Systems (ITS) atau sistem transportasi cerdas.

Baca Juga: Mengapa Si Gerong Bersikap Baik kepada Saudara Perempuannya, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 SD/MI Halaman 60 Kurikulum Merdeka

Dilansir dari laman IKN, sistem transportasi cerdas yang diterapkan di IKN adalah berupa kendaraan otonom, kereta otonom tanpa rel (autonomous rail transit), dan taksi terbang (advanced air mobility atau eVTOL).

Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Delegasi Otorita IKN saat melakukan kunjungan ke Port of Long Beach dalam rangka mengikuti kegiatan Smart City Reverse Trade Mission (RTM) pada 1 Mei 2024 lalu.

Pelaksanaan uji coba pada sektor sistem transportasi cerdas yang meliputi kendaraan otonom, kereta otonom tanpa rel, dan taksi terbang itu akan dilakukan pada Juli 2024.

Baca Juga: Gubernur Sumbar Sebut TMMD sebagai Upaya Mewariskan Semangat Bela Negara pada Generasi Muda

Dalam uji coba itu, dilakukanlah penilaian atas ketiga teknologi yang dimaksud berdasarkan nilai interoperabilitas, keandalan, transfer pengetahuan, value of money, hingga tingkat kematangan teknologi itu sendiri.

Diketahui sebelumnya, Otorita IKN telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Group untuk pengembangan konsep taksi terbang yang disebut juga dengan urban air mobility.

Penandatanganan Nota Kesepahaman itu sudah dilakukan cukup lama, tepatnya pada 2022 silam.

Baca Juga: Saking Cintanya Pak Presiden Turun Tangan, Langsung Menggencot Proyek Jalan Tol Terbaru Provinsi Riau, Bisa Disulap Cepat Selesai?

Dalam proses mengembangkan sistem transportasi cerdas, Proof of Concept (PoC) atau bukti konsep juga perlu dilakukan sebagai bentuk strategi untuk memastikan hasil yang terbaik.

PoC urban air mobility yang dilakukan itu menjadi bagian dari bentuk transformasi mobilitas di IKN.

Lebih lanjut, Direktur Badan Perdagangan dan Pembangunan AS (USTDA) Enoh T. Ebong yang juga menghadiri rangkaian kegiatan Smart City RTM itu pun turut menyampaikan dukungannya terhadap pembangunan IKN.

Baca Juga: Tinjau Dampak Bencana di Sijunjung, Gubernur Salurkan Bantuan Provinsi dan Pusat Rp400 Juta Lebih

Ia menyebut, IKN yang digarap oleh Indonesia dibangun dengan dedikasi dan komitmen yang terbaik.

Selain itu, ia mengatakan kegiatan panel teknologi dan perkotaan seperti itu juga bisa mendukung kesuksesan Nusantara di masa depan.

Untuk itu, kehadiran sistem transportasi cerdas ini diharapkan mampu membawa IKN menuju peradaban yang futuristis.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat