bdadinfo.com

Sumatera Utara Pecah Telor! Progres Konstruksi Pengerjaan Proyek Bendungan Kedua dan Terbesar Bakal Dibangun Jadi Multifungsi di Kabupaten... - News

Bendungan Megah, Sumut (Freepik)

- Progres mega proyek pembangunan konstruksi Bendungan Lau Simememe yang masih terus berlangsung hingga saat ini terletak di Sumatera Utara.

Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II Direktorat Jenderal Sumber Daya Air tengah menyelesaikan proyek Bendungan Lau Simeme di Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara.

Bendungan yang berkapasitas tampung 21,07 juta meter kubik ini memiliki dua fungsi utama yaitu untuk reduksi banjir area Kota Medan.

Baca Juga: Yenni Andri Warman Ajak Sukseskan Program 1.000 Rumah Tahfidz dan Jambore BKMT ke 3 Tingkat Kabupaten Agam

Lantaran banjir di area Kota Medan sebesar 289 meter per detik dan penyediaan air baku sebesar 3.000 liter per detik. 

Selain itu juga memiliki fungsi tambahan untuk penyediaan energi listrik sebesar 1 MegaWatt dan sebagai destinasi pariwisata.

"Kita punya program pembangunan 61 bendungan dari 2014 sampai 2024. Sekarang sudah kita selesaikan 42 bendungan yang sudah diresmikan dan dioperasikan,” kata Jubir Endra.

 Baca Juga: Kisah Trisna Nia, Anggota TKW yang Bekerja di Taiwan Tetapi Rela Tidak Kembali Ke Indonesia Selama Lebih Dari 7 Tahun

“Masih ada 19 bendungan lagi yang jadi pekerjaan rumah kita, salah satunya Bendungan Lau Simeme yang kita targetkan selesai Juli 2024 ini," ucap Jubir Endra.

Bendungan Lau Simeme yang didesain dengan tipe zonal timbunan batu yang memiliki tinggi 69,50m dari sungai. 

Sungai sepanjang puncak bendungan 205 meter dengan luas area genangan 125,84 hektare.

Baca Juga: Indonesia Bakal Panen Nuklir! Gencar Mengejar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir dengan Uranium Kualitas Premium Sebelum Dicaplok Negara Asing

"Mudah-mudahan dengan keberadaan bendungan ini bisa mengurangi debit banjirnya hingga 30%. Selain itu dapat menambah suplai air baku untuk 600 ribu jiwa di Medan dan Deli Serdang," ujar Jubir Endra. 

Dikerjakan pada tahun 2017 dengan biaya Rp1,65 triliun dengan onstruksi bendungan dikelola oleh PT Wijaya Karya - PT Bumi Karsa (KSO) untuk Paket 1.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat