bdadinfo.com

Merasa Dirugikan! Seorang Wanita Ungkap Kekecewaan terhadap Bank Sumut atas Utang Selingkuhan Ayahnya Rp1 Miliar, Auto Ngadu ke Gubernur - News

Merasa Dirugikan! Seorang Wanita Ungkap Kekecewaan terhadap Bank Sumut atas Utang Selingkuhan Ayahnya Rp1 Miliar, Auto Ngadu ke Gubernur. (Instagram @medaninfoviral)

- Merasa dirugikan! Seorang wanita ungkap kekecewaan terhadap Bank Sumut atas utang selingkuhan ayahnya Rp1 miliar.

Kekecewaan wanita itu usai ibunya lantaran diperas oleh Bank Sumut ulah utang selingkuhan ayahnya.

"Kasihannya mamakku Tianas boru Situmorarng janda umur 66 Tahun ditipu bank Sumut habis-habisan sepuluh tahun diperas dan dikuasai uang dan asetnya BERITA DAN INFO VIRAL LAINNYA FOLLOW Awal Tahun 2013 alm bapakku Thomas Panggabean meminjam uang di bank Sumut senilai Rp1 miliar bersama selingkuhannya dan yang digadaikan adalah harta bersama bapak sama mamak kami yang sah," katanya dilansir dari akun Instagram @medanviralinfo, Sabtu, 11 Mei 2024.

Baca Juga: Surat Terbuka untuk Bank Sumut,Janda tua Diminta Cicil Utang Suami dan Selingkuhan Rp1 M

Lebih lanjut ia bercerita Bank Sumut sudah cacat hukum.

"Di sini pun Bank Sumut sudah cacat hukum, karena uang sudah habis dibuat pelakor derita Sinaga. Sakit lah napak ku, struk lah dia karena stres hampir 5 bulan di rumah sakit, bapak kami meninggal dunia di akhir Juli 2013 setelah acara," katanya.

Mirisnya lagi, kata yang diketahui Mely Gape itu, pemakaman ayah dan air mata ibunya belum kering sore itu langsung pihak Bank Sumut menagih utang kepada ibunya.

Baca Juga: Dihadiri Genny Hendri Septa, Senam Jantung Sehat Padang Selatan Berlangsung Meriah

"Mamak kami yang tidak mengerti hukum dan tidak mengerti utang piutang menolak membayar utang itu kalaupun agunannya dilelang dia sudah ikhlas biarlah dilelang, karena dia tidak tau sama sekali tentang masalah utang," katanya.

Namun pimpinan Bank Sumut saat itu, kata Mely, malah membujuk ibunya supaya mau melanjutkan kredit yang tidak diketahui supaya pekerjaan mereka lancar.

"Dengan ketulusan hati dan buta hukumnya dan supaya segala urusan bisa diselesaikan dengan baik, dengan kebaikan," katanya.

Dengan kebaikan hati ibunya, lanjut Mely, ibunya mau membayar utang itu dan meminta surat jaminan kalau dia yang menyelesaikan utang sehingga berhak mengambil agunan.

"Pihak Bank Sumut setuju dan mengeluarkan surat yg diminta mamak kami. Tapi dasar kau bapak Emil tidak tau terima kasih, sudah lunas utang bapak kami dengan enaknya kalian mengatakan surat itu tidak sah, dan kalian menolak memberikan agunan yang menjadi hak mamak kami dan kami 10 bersaudara kandung anak-anaknya ahli waris yang sah," katanya.

Bank Sumut malah menolak memberikan agunan yang menjadi hak ibunya dan dia 10 bersaudara kandung yang merupakan anak ahli waris yang sah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat