- Berdasarkan konferensi pers Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dari kanal youtube resminya pada Senin, 13 Mai 2024, Kepala BMKG Dwikorita menyampaikan penjelasan tentang bencana hidrometeorologi yang terjadi di Sumatera Barat.
Dwikorita menjelaskan, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca di Indonesia khususnya di Sumatera Barat tanggal 9 hingga 14 Mei 2024 yang menunjukkan wilayah tersebut berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai dengan angin kencang.
Ia juga menyampaikan, selanjutnya di Sumatera Barat pada periode tanggal 13 hingga 22 Mei 2024 secara umum cuaca di wilayah Sumatera Barat diperkiraan berawan samapi hujan ringan.
Baca Juga: Lampu Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Depok yang Celaka Ternyata Mati, Ini Penjelasan Saksi Mata
Potensi hujan sedang hingga lebat diperkirakan akan terjadi di wilayah Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Pasaman, Agam, Bukit Tinggi, Padang Panjang, Tanah Datar, Lima Puluh Kota, Payakumbuh, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Pesisir Selatan, Solok Selatan, Kabupaten Solok, Sijunjung, dan Dharmasraya.
Dalam konferensi pers tersebut Dwikorita juga menyampaikan, untuk selalu waspada dan antisipasi dini terhadap cuaca ekstrem yang masih terjadi di beberapa wilayah seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang disertai kilat/petir hingga puting beliung.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk mengenali potensi bencana di lingkungan tempat tinggal dan mulai memahami cara mengurangi risiko bencana hidrometeorologi serta melakukan update informasi terkait protokol evaluasi apabila terjadi banjir.
Diketahui telah terjadi banjir bandang yang terjadi di beberapa wilayah di Sumatera Barat yaitu Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Tanah Datar pada Minggu, 11 Mei 2024.
Peristiwa banjir bandang tersebut juga menelan korban jiwa.
Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu, 12 Mei 2024, korban yang meninggal dunia akibat banjir bandang di kabupaten Agam sebanyak 19 orang dan kabupaten Tanah Datar sebanyak 13 orang.
Hingga saat ini tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan pemutakhiran data dampak bencana banjir.
Di samping itu, Kepala BMKG Dwikorita mengingatkan masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terbaru dari sumber resmi milik BMKG, seperti akun media sosial, situs web, dan call center BMKG.***