bdadinfo.com

Golkar Dituding 'Brutus', Ketua AMPI Sumbar Zigo Rolanda Angkat Suara - News

Golkar Dituding 'Brutus', Ketua AMPI Sumbar Zigo Rolanda Angkat Suara

- Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sumbar Zigo Rolanda mengutuk pernyataan M Qodari, pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indo Barometer.

Qodari menyebut Partai Golkar bisa menjadi Brutus atau pihak yang berkhianat dalam pemerintahan Prabowo Gibran ke depan.

"Ungkapan Qodari terkait Golkar setengah hati mendukung Presiden dan Wakil Presiden, Pak Prabowo dan Gibran, itu adalah pernyataan keliru dan berlebihan. Ini provokatif. Semua pihak selayaknya tidak meragukan loyalitas Golkar kepada Indonesia," ujar Zigo, yang juga Ketua DPRD Kabupaten Solok Selatan ini, Jumat 24 Mei 2024.

Baca Juga: Begini Pesan Pj Wali Kota Pariaman Roberia kepada 107 CJH

Diketahui, dalam sebuah tayangan podcast, Qodari mengakui bahwa lembaganya tidak dilibatkan Golkar dalam survei Pilkada 2024.

Kemudian, Qodari mengkritik Golkar dan menyebut partai nomor urut 4 di Pemilu 2024 bisa menjadi Brutus.

Dalam konteks politik, Brutus sering kali diidentifikasi sebagai simbol pengkhianatan atau konspirasi terhadap penguasa atau pemimpin politik.

Baca Juga: Lonjakan Covid-19 di Singapore, Kemenkes RI: Masyarakat Tidak Perlu Khawatir

Ini disebabkan peran Brutus dalam pembunuhan Julius Caesar.

Maka kata "Brutus" sering digunakan untuk menggambarkan pengkhianatan dalam politik, terutama ketika seseorang yang dianggap sebagai teman atau sekutu tiba-tiba berbalik melawan pemimpin mereka.

Menurut Zigo, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengamanatkan semua kader soal prinsip soliditas dan loyalitas pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan yang bakal dilanjutkan Prabowo-Gibran.

"Loyalitas adalah prinsip yang kami anut dengan sungguh-sungguh di dalam Partai Golkar," kata Zigo lagi.

Sebelumnya, terkait tudingan Brutus ini, Ketua Umum AMPI Jerry Sambuaga justru mempertanyakan keabsahan dan validitas data yang selama ini disampaikan Qodari dan lembaganya Indobarometer.

Jerry mencatat bahwa data survei yang disampaikan Indo Barometer jauh dari angka valid hasil Pemilu 2024.

Disebutkan, misalnya Qodari pernah merilis hasil survei Partai Golkar hanya akan mendapatkan 7,7 persen di Pemilu 2024 pada 21 Maret 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat