bdadinfo.com

Lonjakan Covid-19 di Singapore, Kemenkes RI: Masyarakat Tidak Perlu Khawatir - News

Gelombang Covid-19 di Singapore kembali melonjak

- Gelombang baru infeksi virus SARS-Cov-2 kembali melonjak di Singapore. Peningkatan kasus Covid-19 di Singapore melonjak hingga 90%.

Kementerian Kesehatan Singapore melaporkan bahwa, terdapat 25.900 kasus Covid-19 dalam periode 5-11 Mei 2024.

“Saat ini kita ada di awal gelombang Covid-19. Puncak kasus akan terjadi dalam dua hingga empat pekan mendatang, antara pertengahan hingga akhir Juni,” kata Ong Ye Kung, Menteri Kesehatan Singapore.

Baca Juga: Jelang Konser Avenged Sevenfold di Indonesia, Warganet Serbu Komentar dalam Video Klip Lagu Dear God

Lonjakan Covid-19 di Singapore telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Varian KP yang terdeteksi di ASEAN, tidak hanya beredar di Singapore, namun juga di Malaysia, Thailand, Kamboja, Tiongkok, Australia, hingga Inggris.

Meskipun begitu, varian KP belum ditemukan di Indonesia. Namun, menurut Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin KP. 1 dan KP. 2 akan masuk ke Indonesia dalam waktu dekat.

Baca Juga: Kebakaran Gudang Rongsok di Kartasura, Api Berhasil Dipadamkan Setelah 4 Jam

Ini berkaitan dengan traffic yang tinggi antara Indonesia dan Singapore.

“Sampai Mei 2024, kasus Covid-19 yang beredar di Indonesia di dominasi oleh varian Omicron, kalau varian KP belum ditemukan,” kata dr. Mohammad Syahril, Juru Bicara Kemenkes Indonesia.

Menurut Menkes RI, apabila Covid-19 Singapore masuk ke Indonesia maka angkanya tidak terlalu mengkhawatirkan karena masyarakat Indonesia sudah memiliki imunitas melalui vaksin.

Baca Juga: Seorang Penumpang Tewas dalam Insiden Turbulensi Singapore Airlines, Penyebab Turbulensi di Analisa oleh Pakar

Kemenkes RI terus memonitor penyebaran Covid-19. Menkes RI juga mengatakan bahwa, tingkat penularan dan kematian Covid-19 Singapore sangat rendah.

Selain itu, Covid-19 Singapore belum mempengaruhi dan berdampak terhadap Indonesia, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak perlu khawatir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat