bdadinfo.com

Indonesia Peringkat ke-4 di Dunia Lakukan Vaksinasi COVID-19, Kemenkes: Tidak Ada Efek Samping Vaksin - News

Ilustrasi pemberian vaksin (Freepik.com )

- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI), menyatakan pemberian vaksin COVID-19 tidak menimbulkan KIPI di Indonesia.

Pernyataan tersebut berdasarkan surveilans aktif dan pasif yang dilakukan oleh Komnas PP KIPI.

Dilansir SehatNegeriku, Ketua Komnas PP KIPI, Prof. Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan, tidak ditemukan kejadian thrombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) setelah pemakaian vaksin COVID-19 AstraZeneca di Indonesia.

Baca Juga: Pagelaran Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuki Tahap Wawancara Nasional

“Keamanan dan manfaat sebuah vaksin sudah melalui berbagai tahapan uji klinis, mulai uji klinis tahap 1, 2, 3 dan 4 termasuk vaksin COVID-19 yang melibatkan jutaan orang, sampai dikeluarkannya izin edar. Dan pemantauan terhadap keamanan vaksin masih terus dilakukan setelah vaksin beredar,” kata Prof Hinky.

TTS adalah suatu penyakit yang ditandai dengan turunnya trombosit darah dan terjadinya pembekuan darah. Penyakit ini jarang terjadi namun bisa menyebabkan gejala serius.

“Namanya trombosis, pembuluh darah membeku. Kalau terjadi di otak muncul gejala pusing, di saluran cerna mual, di kaki pegel. Kalau jumlah trombositnya menurun, ada perdarahan, biru biru di tempat suntikan, ya, itu terjadi, tapi 4 sampai 42 hari setelah vaksin. Kalau sekarang terjadi, ya, kemungkinan besar terjadi karena penyebab lain, bukan karena vaksin,” kata Prof Hinky.

Baca Juga: Hasilkan Banyak Karya Sastra, Wako Padang Hendri Septa Dt Alam Batuah Beri Penghargaan Rusli Marzuki Saria

Komnas PP KIPI bersama Kemenkes dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) lakukan surveillance aktif terhadap penyakit-penyakit berikut gejala yang dicurigai berkaitan dengan vaksin COVID-19 termasuk TTS.

Survei tersebut dilakukan di 14 rumah sakit dari 7 provinsi yang memenuhi kriteria selama lebih dari satu tahun, yaitu dari Maret 2021 hingga Juli 2022.

Berdasarkan informasi Kemenkes, Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Juga: Diikuti 30 Ribu Peserta, Gowes Siti Nurbaya Adventure VIII di Kota Padang Meriah

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Hingga hari ini Komnas PP KIPI masih melakukan surveillance pasif dan melaporkan tidak ditemukan kasus TTS.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat