bdadinfo.com

Khawatir Adanya Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Kemenkes: Di Indonesia Belum Ada Laporan Terkait TTS - News

Kemenkes tanggapi isu efek samping vaksin AstraZeneca

- Baru-baru ini, ada kabar yang mengegerkan masyarakat, setelah diketahui Vaksin AstraZeneca memiliki efek samping yang mempengaruhi kondisi tubuh seseorang.

Vaksin yang pernah digunakan untuk menghindari akibat virus Covid-19, ditemukan berbagai hal yang dapat mengkhawatirkan masyarakat yang sudah pernah divaksin.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes), menjelaskan pengakuan dari AstraZeneca, yang terkait efek samping langka vaksin COVID-19 yakni thrombosis thrombocytopenia syndrome (TTS).

Baca Juga: KPU Umumkan Syarat Calon Independen Pilkada Bukittinggi, Minimal Lumpulkan 9.507 Dukungan

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Dr. Siti Nadia Tarmizi memastikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan kasus serupa di Indonesia.

Masyarakat tidak perlu khawatir, karena vaksinasi AstraZeneca sudah disuntikkan ke lebih dari 1 miliar orang di dunia, baru tercatat sekitar seribu kasus yang mengalami efek TTS.

Mereka yang terkena efek pembekuan darah imbas TTS, umumnya dilaporkan memiliki penyakit bawaan, atau penyakit penyerta yang mungkin dapat diantisipasi dengan baik.

Baca Juga: 3 Kandidat Wali Kota Bukittinggi Daftarkan Diri ke Demokrat, Termasuk Erman Safar

"Ini merupakan kejadian yang jarang, dan dipengaruhi oleh faktor ras dan genetik. Di Indonesia belum ada laporan terkait TTS," tegas Siti, sebagaimana dikutip dalam ungkapan yang disampaikan pada Rabu, 1 Mei 2024.

Meski begitu, disebutkan bahwa efek samping dari vaksinasi tetap diwaspadai. Karena orang dengan kondisi hamil, dan memiliki penyakit tertentu,disarankan untuk tidak ikut menerima vaksin COVID-19 tersebut.

Sesuai rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), Komnas KIPI, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan BPOM melakukan penelitian aktif terhadap berbagai macam gejala yang dicurigai dengan kaitan vaksin COVID-19 termasuk TTS.

Baca Juga: Pesisir Selatan KLB Virus Diare, 4 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Survei yang dilakukan di 14 rumah sakit tertentu, di berbagai 7 provinsi di Indonesia, yang sudah memenuhi kriteria selama lebih dari satu tahun terakhir.

Negara Indonesia, merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia, yang sudah melakukan vaksinasi COVID-19 dengan vaksin AstraZeneca.

Sebanyak 453 juta dosis vaksin, telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta di antaranya adalah penggunaan vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Jajaki Periode ke-2 Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar Merapat ke Demokrat

Setelah penelitian aktif selesai, Komnas KIPI tetap melakukan penelitian pasif hingga hari ini, Berdasarkan laporan yang masuk, tidak ditemukan laporan kasus TTS.

TTS, merupakan penyakit yang menyebabkan mengalami pembekuan darah, serta trombosit darah yang rendah, Kasus ini jarang terjadi di masyarakat, tetapi bisa menyebabkan gejala serius.

Sebagaimana diketahui, bahwa Vaksin AstraZeneca sebenarnya aman untuk digunakan, namun seperti vaksin lain pada umumnya, ada efek samping sementara setelah menerima vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Ketua Pedagang Pasar Ibuah Dedi Hendri Minta Cawako Payakumbuh Dengarkan Aspirasi Mereka, H Almaisyar Siapkan Sejumlah Program

Sehingga menunjukkan, bahwa sistem kekebalan dalam tubuh sedang bekerja, dan Efek samping yang umum terjadi setelah menggunakan vaksin tersebut meliputi :

- Rasa sakit atau nyeri saat suntikan.

- Kelelahan.

- Sakit kepala.

- Nyeri otot.

Baca Juga: Ketua Pedagang Pasar Ibuah Dedi Hendri Minta Cawako Payakumbuh Dengarkan Aspirasi Mereka, H Almaisyar Siapkan Sejumlah Program

- Demam.

- Menggigil.

Jadi diharapkan kepada Masyarakat sekitar, untuk tidak mengkhawatirkan kasus yang bisa saja mempengaruhi Kesehatan terhadap orang lain, walaupun kasus Covid-19 masih terus berlangsung.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat