- Sejak diresmikannya sebagai PSN, konstruksi pengembangan proyek Kawasan Ekonomi di Kepulauan Tanjung Sauh Batam yang berlokasi di Kota Batam.
Kunjungan bertujuan untuk bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kelancaran dan progres dari proyek yang diperkirakan akan menyerap pekerja hingga tahun 2053.
Proyek KEK Tanjung Sauh diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan ekonomi baru di Batam dengan fokus terhadap pengembangan.
Pengembangan Pelabuhan Peti Kemas untuk komoditas curah padat dan cair, break bulk dan container, logistik dan distribusi serta pengembangan energi.
Baca Juga: Pemerintah Kota Pariaman Berharap 'Hoyak Tabuik' 2024 Datangkan Ratusan Ribu Wisatawan
Hal tersebut yang diharapkan bisa memperluas jalur keluar masuk barang dari Batam ke Pelabuhan Tanjungsauh dan Bintan.
Diperkirakan, KEK Tanjungsauh yang akan menyerap tenaga kerja hingga tahun 2053 sebanyak 209.193 pekerja langsung
Serta terdapat sebanyak 156.894 pekerja tidak langsung dengan akan menelan biaya investasi sebesar Rp199,6 triliun.
"PT Batamraya Sukses Perkasa sebagai pengusul telah ditetapkan sebagai Badan Usaha Pembangunan dan Pengelola KEK Tanjungsauh,”
“Saat ini, mereka telah mempekerjakan sebanyak 28 tenaga kerja dari warga setempat," ujar Jefridin.
Progres relokasi warga yang tinggal di lokasi proyek juga tengah dilakukan secara bertahap ke Pulau Ngenang.
Baca Juga: Terekam CCTV, Harimau Sumatera Terlihat Berkeliaran di Pekarangan Masjid di Lubuk Selasih Solok
Dimana telah tersedia fasilitas meliputi listrik, air bersih, sekolah dan rumah dengan status hak milik untuk warga.