bdadinfo.com

Boleh Dibuktikan! Jalan Tol di Jawa Timur Ternyata Jadi Satu-Satunya yang Bisa Bernyanyi, Habiskan Dana Rp3,83 Triliun - News

Ilustrasi - Jalan Tol Ngawi - Kertosono Bernyanyi

- Satu-satunya di Indonesia yang bisa bernyanyi, jalan tol di Jawa Timur ini menelan biaya Rp3,8 triliun.

Pembangunan jalan tol semakin hari semakin memiliki inovasi yang berkembang, sampai saat ini sudah banyak jalan tol di Indonesia dengan ciri khas dan keunikannya sendiri.

Beberapa jalan tol yang memiliki keunikan, Jalan Tol Ngawi-Kertosono menjadi salah satu infrastruktur yang memberikan pengalaman mengejutkan bagi penggunanya.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 294-296 Evaluasi Tema 4 Bagian A Kurikulum Merdeka: Perdagangan Luar Negeri

Sebagai catatan, jalan tol yang berlokasi di Jawa Timur ini akan mengeluarkan suara ketika pengguna jalan tol dalam kecepatan tinggi.

Dilansir dari ayobandung.com, pada 13 Juni 2024, suara tersebut adalah bunyi dari Singing Road yang ada di Km 616 dan Km 644 arah Madiun-Solo.

Ketika pengendara berada di kecepatan 80-100 km/jam, jalan tol ini akan mengeluarkan nada Happy Birhtday.

Baca Juga: Pimpin Apel Gabungan Tiga OPD, Gubernur Sumbar Tegaskan Core Value Ber-AKHLAK Bukan Sekadar untuk Diketahui

Tujuan dari dikeluarkannya nada tersebut agar pengendara lebih berhati-hati terhadap kecelakaan karena kelalaian dan bisa ditekan dengan fitur tersebut.

Diketahui, Jalan Tol Ngawi-Kertosono (Seksi I, II, dan III) telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 29 Maret 2018.

Tidak hanya Presiden, Gubernur Jawa Timur saat itu Soekarwo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani turut mendampingi peresmian tersebut

Untuk menyelesaikan pembangunan tersebut, Jalan Tol Ngawi-Kertosono menelan biaya mencapai Rp3,87 triliun denga panjang sejauh 87,02 km dan terbagi menjadi 4 seksi.

Seksi 1 Ngawi-Madiun dengan panjang 20 km, Seksi 2 Madiun-Caruban dengan panjang 8,45 km, Seksi 3 Caruban-Wilangan dengan panjang 21,06 km, dan yang terakhir Seksi 4 Wilangan-Kertosono dengan panjang 37,51 km.

Diharapkan dengan hadirnya jalan tol ini mampu berdampak pada perkembangan proses distribusi barang dan jasa dan membuat roda perekonomian Indonesia bisa berputar dengan baik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat