- Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) terus dijalankan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yaitu pembangunan jalan tol.
Dilansir dari bpjt.pu.go.id, pada 14 Juni 2024, struktur bangunan yang melayang tersebut sebagai upaya untuk menjaga ekosistem lingkungan.
Hal ini tentu demi menjaga ekosistem lahan pertanian dan melewati Ring Road Barat Yogyakarta yang berada di atas Selokan Mataram sebagai saluran irigasi yang penting untuk pertanian di Yogyakarta.
Baca Juga: Rangkaian Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 948 Pohon Ditanam di 30 Sekolah Padang Panjang
Pembangunan jalan tol ini dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Jogya Bawen dan memiliki nilai investasi Rp14,26 triliun.
Saat ini Indonesia telah memiliki berbagai jalan tol yang tersebar di berbagai wilayah. Mulai dari menghubungkan antar daerah ataupun antar provinsi.
Jalan bebas hambatan merupakan pilihan yang sering digunakan para pengendara, selain mengurangi kemacetan, jalan tol juga mempersingkat waktu perjalanan.
Jalan tol ini dibangun sepanjang 75,12 km, jalan tol Yogyakarta-Bawen nantinya akan melintasi dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jalan Tol Yogyakarta-Bawen ini dirancang dengan dua jenis konstruksi, yaitu perkerasan kaki (at Grade) dan layang (Elvated).
Harapan ketika Jalan Tol Yogyakarta-Bawen ini yaitu mampu memperlancar arus distribusi barang dan jasa.
Kemudian pengembangan industri dan pariwisata serta meningkatkan hubungan antar wilayah khususnya di sisi selatan Pulau Jawa.
Setelah Jalan Tol Yogyakarta-Bawen ini selesai, tentu akan mempersingkat waktu perjalanan dari Semarang menuju Yogyakarta.
Selain itu, jalan tol ini juga terhubung dengan Jalan Tol Semarang-Solo dan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo.
Sehingga membentuk segitiga emas yang mampu meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah khususnya di Yogyakarta, Solo, dan Semarang.