- Di tengah dinamika layanan kereta api di Indonesia, terdapat sebuah keunikan yang tak terduga yang tengah menjadi sorotan.
Kereta Api Lembah Anai berbeda dengan kereta api pada umumnya, Lembah Anai menawarkan pengalaman perjalanan yang sederhana namun tak berati kalah dengan kereta api pada umumnya.
Dikenal dengan rangkaian terpendeknya yang hanya terdiri dari satu lokomotif dan satu kereta ekonomi mini, kereta ini bukanlah pilihan utama yang biasa digunakan oleh PT KAI.
Mengapa demikian? Jawabannya sederhana, rangkaian reguler yang dijadwalkan untuk digunakan, yaitu Railbus Mak Buih, belum memperoleh izin operasi sehingga mengharuskan Divisi Regional II Sumatera Barat (Sumbar) mencari solusi darurat.
Baca Juga: Videotron Pemko Padang Panjang Diminati Berbagai Kalangan
Solusi Darurat Divisi II Sumbar
Dengan keterbatasan armada yang tersedia di Divisi II Sumbar, solusi terbaik yang ditemukan adalah menggunakan satu lokomotif yang dipadukan dengan satu kereta ekonomi mini.
Meskipun sederhana, kereta ini memenuhi standar keamanan dan kenyamanan yang diharapkan oleh para penumpang.
Kereta ekonomi mini ini, meskipun awalnya tidak dilengkapi dengan AC seperti kereta reguler, telah dimodifikasi dengan penambahan genset portable yang dilengkapi peredam untuk memastikan kenyamanan selama perjalanan.
Rute Perjalanan
"KA Lembah Anai", demikian nama yang diberikan untuk kereta ini, mengikuti rute dari Stasiun Kayu Tanam menuju Stasiun Duku.
Awalnya, rute ini seharusnya mencakup perjalanan hingga ke Bandara Internasional Minangkabau, namun karena kendala teknis seperti kekurangan wesel untuk langsiran di Stasiun Bandara, perjalanan harus dipendekkan hingga Stasiun Duku saja.
Meskipun begitu, PT KAI tetap memberikan solusi dengan menyediakan shuttle gratis menggunakan Hiace bagi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan ke Bandara Minangkabau.