bdadinfo.com

Kapendam Jaya TNI Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra Berikan Klarifikasi Soal Mobil Berpelat TNI yang Terkait Kasus Sindikat Uang Palsu Senilai Rp22 M - News

Klarifikasi Terkait Penemuan Uang Palsu di mobil berpelat TNI

- Dalam perkembangan terbaru terkait kasus sindikat pembuatan uang palsu senilai Rp22 miliar, ditemukan adanya satu mobil berpelat nomor TNI di tempat kejadian perkara (TKP).

Kapendam Jaya TNI, Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra, mengonfirmasi bahwa mobil dinas tersebut memang terdaftar di Kapendam Jaya, tetapi sudah tidak lagi digunakan oleh pemilik aslinya yang kini telah pensiun.

"Benar adanya bahwa mobil dinas tersebut adalah terdaftar di dalam Kapendam Jaya selaku yang mengeluarkan nomor dinas," ungkap Kapendam Jaya TNI, Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra pada Jumat, 21 Juni 2024.

Baca Juga: Waduh! Musisi Virgoun Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba

Dalam penjelasannya, Kolonel Deki menyebutkan bahwa mobil tersebut sebelumnya dimiliki oleh Kolonel CHB (Purn.) R. Djarot yang telah pensiun pada tahun 2021.

Menurut Kolonel Deki, setelah pensiun, mobil tersebut dipinjam oleh anggota keluarga dari R.

Djarot, yang kini menjadi salah satu tersangka dalam kasus pembuatan uang palsu senilai Rp22 miliar.

Baca Juga: Kunci Jawaban Agama Hindu Kelas 2 Halaman 62-65 Penilaian Bab 2 Kurikulum Merdeka: Hyang Widhi Wasa

"Akan tetapi pemiliknya adalah Kolonel CHB yang sudah pensiun, Bapak R. Djarot sudah pensiun 2021," lanjutnya.

Ia juga menjelaskan bahwa penggunaan mobil dinas tersebut oleh pihak yang tidak berwenang atau bukan anggota aktif TNI adalah hal yang tidak sesuai dengan aturan.

"Penggunaan kendaraan dinas militer seharusnya hanya untuk kepentingan dinas dan oleh personel yang masih aktif berdinas. Kami akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana mobil tersebut bisa digunakan oleh pihak yang tidak berwenang," tegasnya.

Baca Juga: Jumlah Hewan Kurban di Pesisir Selatan Tahun Ini Mengalami Peningkatan

Kejadian ini menambah deretan masalah yang melibatkan kendaraan dinas TNI yang disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.

Kolonel Deki memastikan bahwa TNI akan bersikap tegas dalam menindak pelanggaran semacam ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat