- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dirinya ingin menyampaikan sebuah optimisme bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) telah dimulai dan akan berjalan dengan lancar.
Hal itu ditunjukkan dengan dibangunnya infrastruktur pendukung, perkantoran dan perumahan untuk para menteri di lokasi sekitar IKN.
Menurut Jokowi, kondisi di IKN tersebut sama dengan kota-kota di berbagai negara di dunia yang memindahkan ibu kota mereka.
Baca Juga: Pantas David Sampai Koma, Kepalanya Jadi Bola Free Kick Diduga Mario Dandy Satrio
Jokowi yang telah meninjau pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN pada Kamis, 23 Februari 2023 kemarin didampingi oleh sejumlah menteri, antara lain adalah Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono, dan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.
Adapun rencana pemerintah untuk menyelenggarakan upacara bendera 17 Agustus 2024 di IKN.
Di sela-sela kunjungannya, Jokowi bahkan menyempatkan dirinya untuk makan bersama dengan para pekerja pembangunan proyek IKN sembari berbaur dan mendengarkan keluh kesah mereka.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sumbar, Jakarta dan Jabar Hari Ini, Jumat 24 Februari 2023
"Saya hanya ingin menyampaikan sebuah optimisme bahwa Ibu Kota Nusantara ini telah dimulai pembangunannya, baik infrastruktur, baik berupa kantor dan rumah menterinya. Kalau masih ada yang ragu, ya lapangannya sudah bergerak seperti ini karena ini memang bukan proyek 2 tahun atau 5 tahun. Ini bisa 10 sampai 15 tahun," ujar Presiden Jokowi.
Jokowi juga mengungkapkan sebanyak 36 rumah menteri akan dibangun di kawasan IKN di Sepaku, Kalimantan Timur.
Pembangunan rumah menteri itu ditargetkan akan selesai pada Juni 2024.
Berdasarkan keterangan Jokowi yang dilansir oleh , perkembangan pembangunan kompleks perumahan menteri tersebut sudah berjalan sekitar 14 persen.
Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa anggaran untuk pembangunan 30 rumah menteri sudah tuntas.
Dirinya berharap agar target pembangunan bisa selesai tepat waktu. Sementara itu, kepala lembaga negara atau instansi lainnya akan difasilitasi dengan apartemen.