- Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memprediksi puncak arus balik Lebaran tahun ini terbagi dalam 2 gelombang.
Kapolri mengklaim arus balik lebaran tahun ini akan terjadi pada 24-25 April 20123 dan 30 April-1 Mei 2023 dan menjadi yang tertinggi sejak tahun 2019.
Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas pada saat arus balik lebaran, pihak kepolisian telah menyiapkan skema lalu lintas mulai dari sistem one way dan contra flow di sepanjang jalan tol Cikampek-Kalikangkung.
“Untuk arus baliknya ini juga menjadi tertinggi, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah dan upaya untuk melakukan rekayasa (lalu lintas) khususnya dari jajaran kepolisian,” ungkap Listyo Sigit Prabowo pada Minggu, 23 April 2023.
Selain one way dan contra flow, penggunaan sistem ganjil genap juga mungkin akan diberlakukan pada arus balik lebaran kali ini.
Hal ini diupayakan menjadi solusi apabila sudah terjadi kemacetan cukup parah di jalan tol, terutama di tol Kalikangkung hingga Cikampek-Jakarta.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sumbar, Jakarta Dan Jabar Hari Ini Senin 24 April 2023, Waspada Untuk Tiga Provinsi
“Perlu kami sampaikan bahwa pemberlakuan langkah-langkah rekayasa mulai dari one way, contraflow, dan juga kemungkinan ganjil-genap ini akan diberlakukan agar beban jalan pada puncak arus balik bisa kita urai dan distribusikan,” paparnya.
Kapolri menyebut beban volume kendaraan di puncak arus balik harus diurai. Apabila dibiarkan, akan terjadi stuck karena luas jalan yang disediakan melampaui kapasitas.
Jika kemacetan cukup parah terjadi di jalan tol Cikampek-Kalikangkung, kepolisian telah menyiapkan strategi one way hingga ke wilayah Bekasi.
Baca Juga: Untuk Kelancaran Arus Balik Lebaran 2023, Tol Japek II Selatan Siap Dioperasikan
Bahkan, jika kemacetan di tol Cikampek-Kalikangkung masih saja terjadi dan memanjang, strategi one way kemungkinan akan diberlakukan hingga Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
“Demikian juga, apa bila harus dilakukan ternyata harus dilakukan one way sampai dengan mengarah wilayah Jakarta. Kami telah mempersiapkan mulai dari 70, kemudian Km 36 (Bekasi), bahkan sampai Km 3 +5000 (Halim),” ucap Kapolri.
Kembali lagi, persiapan strategi untuk mengurai kepadatan pada puncak arus balik lebaran ini disesuaikan dengan hitungan dari Jasa Marga.