bdadinfo.com

Geger! 15 Juta Data Nasabah BSI Diretas oleh Hacker LockBit dan Diancam Akan Disebarkan - News

15 Juta Nasabah BSI Terancam Disebarkan oleh Hacker LockBit

- Salah satu kejadian yang menghebohkan terjadi pada perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI), di mana data mereka telah diretas oleh sekelompok hacker.

Hasil dari pencurian data BSI tersebut menunjukkan bahwa sekitar 15 juta pelanggan menjadi korban dari aksi para hacker tersebut.

Para pelaku yang dikenal dengan nama Hacker LockBit mengaku bertanggung jawab atas peretasan data pribadi sebesar 1,5 TB yang tersimpan di BSI.

Baca Juga: Rayakan SEA Games, Pemkot Solo Gelar Nobar Pertandingan Indonesia vs Thailand, Catat Lokasi dan Jamnya!

LockBit kemudian menuntut sejumlah uang tebusan agar data tersebut tidak diungkapkan di internet.

Meskipun demikian, BSI memilih untuk tidak memberikan respon terhadap permintaan tersebut.

Gunawan A. Hartoyo, Sekretaris Perusahaan BSI, memastikan bahwa data dan dana nasabah tetap aman serta transaksi dapat dilakukan dengan keamanan yang terjamin.

Baca Juga: Daftar Segera! PLN Buka Lowongan Kerja di Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Ada 32 Posisi

BSI juga telah melakukan investigasi internal dan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan instansi lainnya.

Dalam perkembangan selanjutnya, Hacker LockBit memutuskan untuk membocorkan data tersebut di darkweb seperti yang terungkap melalui akun Twitter @darktracer_int.

Sejumlah data mengenai manajemen dan nasabah pun telah ditampilkan oleh kelompok hacker LockBit.

Baca Juga: Associating What We Use The Things For, Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 Halaman 147 Kurikulum 2013

"Masa negosiasi telah berakhir, dan grup ransomware LockBit akhirnya mempublikasikan semua data yang dicuri dari Bank Syariah Indonesia di web gelap," tulis akun @darktracer_int.

Tak hanya itu, LockBit juga memberikan beberapa saran kepada para nasabah. Dalam keterangan yang diberikan, LockBit menyarankan agar seluruh nasabah menghentikan penggunaan layanan BSI.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat