- Pada Kamis, 8 Juni 2023, pukul 00.04.55 WIB, gempa tektonik dengan magnitudo M5,8 mengguncang wilayah Selatan Jawa yang meliputi DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) dan Jawa Timur.
Gempa ini memiliki mekanisme naik (thrusting) dan dianggap sebagai ciri aktivitas gempa Interplate di Zona Megathrust Selatan Jawa.
Informasi ini disampaikan oleh akun Twitter resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun @DaryonoBMKG.
Baca Juga: Nasib Sial Pria di Madura, Bibir Lengket Usai Bermain dengan Lem China
Berdasarkan hasil analisis BMKG, episenter gempa terletak di laut, sekitar 128 kilometer arah Selatan Gunungkidul, dengan kedalaman sekitar 46 kilometer.
Meskipun magnitudonya cukup signifikan, dampak gempa tidak terlalu kuat di wilayah sekitarnya.
Setelah gempa utama tersebut, serangkaian gempa susulan juga terjadi di wilayah Pacitan.
Menurut informasi dari akun Twitter @Jugja_Uncover, gempa-gempa susulan ini rata-rata memiliki skala magnitudo sekitar 3 dan tidak dirasakan secara signifikan oleh penduduk setempat.
Namun, beberapa warga yang tinggal di wilayah yang terdampak langsung oleh gempa ini berbagi pengalaman mereka melalui media sosial.
Akun Twitter @Juniarrrr2 menulis, "Bantul selatan kerasaaa bgt, awal² ada bunyi gemuruh lalu goyang²."
Pengguna akun ini menggambarkan bagaimana gempa tersebut terasa sangat kuat dan disertai dengan suara gemuruh yang mengerikan.
Akun Twitter lainnya, @Rizahissam1, juga mengungkapkan pengalaman nyelenehnya, "Untuk aku pas di warmindo. Sekalian lari dan nggak bayar."
Pengguna akun ini bercerita bahwa ia berada di sebuah restoran saat gempa terjadi dan akhirnya melarikan diri tanpa membayar. Hal ini tentu tidak patut untuk dicontoh.
Beberapa warga lainnya juga membagikan pengalaman mereka setelah gempa. Akun @moonrasky menulis, "Bantul kenceng banget terus durasinya tuh lama. Udah keluar rumah bingung harus ke selatan apa utara."