- Banjir bandang yang melanda Kota Padang beberapa hari terakhir menyebabkan kerugian besar.
Dampak banjir bandang tidak hanya merusak infrastruktur dan harta benda, tetapi juga mengancam keselamatan dan kesehatan warga.
Dalam upaya penanggulangan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Pusat Krisis Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi, dan masyarakat setempat melakukan evakuasi warga di daerah Maransi yang terdampak banjir bandang.
Baca Juga: Bencana Alam Terjadi Disejumlah Titik Kecamatan Koto XI Tarusan Pesisir Selatan
BPBD Kota Padang menjadi garda terdepan dalam menangani bencana banjir melanda kota ini.
Mereka bekerja keras mengamankan warga terjebak di Jalan Maransi, yang menjadi salah satu lokasi terdampak paling parah.
Satpol PP juga terlibat dalam proses evakuasi, dengan memberikan bantuan logistik, kemudian membantu mengarahkan dan mengkoordinasikan evakuasi warga.
Baca Juga: Deretan Lokasi Eksotis di Sumatera Barat yang Dilalui Jalan Tol Padang-Sicicin Jika Rampung Nanti
Salah satu permasalahan serius yang muncul akibat banjir adalah dampak terhadap kesehatan masyarakat.
Untuk mengatasi hal ini, Pusat Krisis Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi membuka pos kesehatan di Masjid Nurul Falah Maransi.
Pos kesehatan ini menyediakan pelayanan medis dasar seperti pemeriksaan kesehatan, pengobatan ringan, dan penanganan kasus darurat.
Baca Juga: Roti Randang Ninur, Inovasi Makanan Tradisional Rendang yang Disulap menjadi Versi Modern
Masyarakat setempat juga berperan penting dalam membantu proses evakuasi dan penanganan pascabanjir.
Mereka saling bergotong-royong membantu warga terdampak banjir, dengan menyediakan tempat penampungan sementara dan menyumbangkan makanan serta kebutuhan pokok lainnya.