- Pembangunan jalan tol pada ruas Pekanbaru-Rengat menjadi perhatian dan rebutan provinsi Sumatera Barat untuk disambungkan ke daerahnya.
Hal ini dikemukakan oleh bupati kabupaten Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, melalui suratnya kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Surat itu mendapat respons positif. Januari lalu, Menteri Basuki Hadimuljono singgah ke Dharmasraya untuk melihat langsung. Pada kesempatan ini, bupati meminta percepatan.
Baca Juga: Inilah 5 Tugu Unik di Indonesia, Nomor 4 dari Sumatera Barat yang Mempunyai Makna Sangat Dalam
Permintaan percepatan pembangunan tol menuju wilayahnya ia sampaikan akan sangat membantu daerahnya untuk berkembang.
Ia klaim, Dharmasraya membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat agar kabupaten baru ini dapat berkembang pesat.
Hal ini mengingat daerah Dharmasraya bergantung pada perputaran ekonomi di sektor pertanian dan perkebunan yang merupakan mata pencaharian utama masyarakatnya.
Dikutip News dari situs resmi PPID kabupaten Dharmasraya, Sutan Riska meminta percepatan pembangunan “sirip” tol Pekanbaru-Rengat.
Baca Juga: Tidak Disangka, Politisi Fadli Zon Ternyata Memiliki Darah Minangkabau dalam Dirinya
“Untuk itu, dengan penuh kerendahan hati, mewakili masyarakat Dharmasraya khususnya dari Sumatera Barat umumnya. Kami memohon agar rencana pembangunan feeder tol Dharmasraya-Rengat bisa dipercepat pembangunannya,” kata Bupati.
Sekarang ini, waktu tempuh perjalanan memakan waktu yang cukup lama. Jika dihitung, menuju Jambi akan memakan waktu 5 jam, Pekanbaru 5 jam, Padang 4 jam.
Apabila Dharmasraya sudah terkoneksi dengan tol Trans Sumatera nanti, durasi waktu perjalanan akan terpangkas dengan signifikan.
Dengan ini, pemerataan hasil panen perkebunan dan pertanian akan lebih efisien dan mengurangi kerugian akibat perjalanan yang lama dan jauh.
Feeder tol ini juga tidak hanya akan menguntungkan kabupaten Dharmasraya saja, tambah Sutan Riska, tapi kepada seluruh daerah di sekitar kabupaten yang dipimpinnya.