bdadinfo.com

Riset Big Data Pedas: Prabowo Teratas dengan 39 Persen, Disusul Ganjar Pranowo lalu Anies Baswedan  - News

Direktur PEDAS, Anthony Leong mengungkap hasil riset big data PEDAS (Ist)

- PoliEco Digital Insights Institute (Pedas) memaparkan adanya pergeseran data ekspos bakal calon presiden pada Pemilu 2024.

Kesimpulan ini berdasarkan hasil riset yang dilakukan dengan melakukan pemantauan media dan juga bigdata yang dilakukan dalam periode 1 Mei hingga 30 Juni 2023.

Direktur PEDAS, Anthony Leong mengungkap nama Prabowo Subianto menjadi bakal capres yang eksposnya saat ini bertengger di atas dibandingkan dua calon lainnya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Baca Juga: Rencana Pemekaran Wilayah Sumatera Utara Ramai Jadi Perbincangan, Begini Lho Persyaratannya

"Prabowo Subianto teratas dengan 39 persen, Ganjar Pranowo 33 persen, dan Anies Baswedan 28 persen," kata Anthony dalam Press Conference Rilis Big Data dan Media Monitoring di Jakarta Selatan (20/7).

Anthony menyebut Prabowo Subianto memimpin data ekspos tertinggi yakni 79.721 data, disusul Ganjar Pranowo 68.792 data dan Anies Baswedan 57.502 data.

Selain ekspos data, Pedas juga memaparkan sentimen bakal capres yang akan berkontestasi pada Pemilu 2024. Untuk Prabowo Subianto, sentimen negatif sejumlah 14 persen atau 11.001 data, positif 71 persen atau 58.450 data, dan netral 15 persen atau 10.270 data.

Baca Juga: Perpangkatan dan Intensitas Bunyi Pesawat Lepas Landas, Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 Halaman 31 32

Kemudian, Ganjar Pranowo memiliki sentimen negatif 20 persen atau 14.048 data, positif dengan 63 persen atau 43.609 data dan netral 17 persen atau 11.135 data.

Terakhir, Anies Baswedan dengan sentimen negatif hingga 33 persen atau 16.195 data, positif 49 persen atau 32.560 data, dan netral 18 persen atau 8.747 data.

Riset big data dan media monitoring Pemilu 2024 yang dilakukan Pedas menggunakan Tools Menara Digital Monitoring. Sedangkan untuk metode analisis data dan pendekatan ilmiah untuk menyelidiki dan menganalisis pergerakan suara pemilih.Selain itu, Anthony mengemukakan, pihaknya mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk survei opini publik, analisis media sosial, berita, dan artikel pada periode 1 Mei hingga 30 Juni 2023 sebanyak 1,1 juta data.

Baca Juga: Inilah 5 Daerah yang Paling Makmur di Sumatera Barat, Apakah Nomor 1 Padang?

"Data tersebut terdistribusi ke dalam Media online 200.839 data, data twitter sebanyak 763.032 data, youtube sebanyak 71.708 data, data instagram sebanyak 21.708 data dan facebook sebanyak 3.021 data. Kami berharap dapat memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang lebih baik tentang preferensi dan motivasi pemilih dalam mendukung atau menolak kandidat calon presiden dan wakil presiden," tutup Pakar Digital itu.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat