bdadinfo.com

Terjawab Sudah Penyebab Tol Padang Pekanbaru Sempat Mangkrak, Ada 4 Alasan Masyarakat Menolaknya - News

Penyebab proyek tol Padang-Pekanbaru mangkrak, ada 4 alasan masyarakat menolaknya.  (Dok Hutama Karya)

 - Proyek pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera, pembangunannya lama dan sempat mangkrak.

Proyek Tol Padang-Pekanbaru disebut-sebut sebagai proyek Jalan Tol yang paling ribet karena banyaknya polemik dan masalah pada pembebasan lahan.

Beberapa Masyarakat termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) turut menolak kehadiran Jalan Tol Padang-Pekanbaru ini khususnya di kawasan Kabupaten Lima Puluh Kota, seksi Payakumbuh-Pangkalan.

Baca Juga: Penduduk di Wilayahnya Paling Sejahtera se-Sumatera Barat, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta Punya Harta Rp5,9 M!

Sebagai informasi, Proyek tol Padang-Pekanbaru memiliki panjang total 254 km yang terbagi menjadi 6 seksi.

Dimana seksi 1 yaitu tol Padang-sicincin, kemudian seksi 2 Tol Sicincin-Bukittinggi dan seksi 3 Bukittinggi-Payakumbuh, serta Seksi 4 Payakumbuh – Pangkalan.

Kemudian seksi 5 Pangkalan–Bangkinang dan Seksi 6 Bangkinang - Pekanbaru.

Baca Juga: Semakin Maju! Inilah 4 Gedung Pencakar Langit di Sumatera Barat

Alasan pembebasan lahan menjadi masalah utama terhambatnya pembangunan jalan tol ini, alasan masyarakat menolaknya antara lain:

1. Kerusakan Lingkungan Hidup

Alasan pertama masyarakat dan LSM menganggap dengan adanya proyek jalan Tol Padang-Pekanbaru akan merusak lingkungan hidup.

Masyarakat yang menolak yaitu beberapa masyarakat Lima Nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota yang keberatan dengan adanya proyek Jalan Tol Padang-Pekanbaru. 

Baca Juga: Pencegahan Stunting, Pemko Payakumbuh dan HBT Serahkan Bantuan di Kecamatan Latina

2. Melewati Perkampungan Padat

Warga Lima Puluh Kota juga menolak proyek Tol Padang-Pekanbaru karena akan melintasi perkampungan yang padat penduduk.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat