bdadinfo.com

Satu-satunya di Sumatera Barat! Pengantin Pria di Daerah Ini Kenakan 'Suntiang' Dalam Pesta Pernikahan - News

Daerah di Sumbar ini kenakan 'Suntiang' dalam pesta pernikahan (Pinterest)

- Sumatera Barat dikenal dengan berbagai macam tradisinya yang beragam, salah satunya adalah terkait adat perkawinan. 

Setiap daerah di Sumatera Barat mempunyai keunikan adat pernikahan masing-masing. Termasuk salah satunya adalah adat di Inderapura, Kabupaten Pesisir Selatan, yang mewajibkan pengantin pria memakai "suntiang".

Tradisi pengantin pria memakai suntiang di daerah tersebut menjadi satu-satunya yang ada di Sumatera Barat.

Baca Juga: Tawari 3 Pemuda Kerja di Kebun Sawit Malaysia Gaji Rp7 Juta Secara Ilegal, Perempuan Ini Diciduk Polda Jambi

"Suntiang" dalam adat pernikahan di Minang biasanya digunakan oleh pengantin wanita atau dikenal juga dengan sebutan "Anak Daro". 

Namun, di pesta pernikahan suku Melayu Kicik di Kampung Kota Pandan, Nagari Inderapura Timur, Kecamatan Air Pura, Kabupaten Pesisir Selatan, pengantin pria juga memakai suntiang sama seperti pengantin wanitanya.

Tradisi pengantin pria memakai suntiang ini di Inderapura sendiri berawal dari saat terjadinya perperangan merebut wilayah kerajaan Indojati. 

Pada masa itu, orang Inderapura menyambut lawan dengan tarian dan anak daro, sehingga tertariklah pihak lawan dengan salah seorang anak daro itu.

Baca Juga: Mantan Bintang MU Ini Jadi Korban Rumor Messi ke Al Hilal: Aneh Banget, Malah Gabung Inter Miami

Singkat cerita, kemudian dipakaikanlah suntiang oleh orang Inderapura kepada sang pihak lawan.

Dalam tradisi pernikahan di Inderapura, pengantin pria yang memakai suntiang selama pesta pernikahan ternyata memiliki banyak makna dibaliknya.

Makna pengantin pria memakai suntiang di Inderapura diantaranya yaitu menunjukkan bahwa seorang pria dan wanita memiliki derajat yang sama, menjadi baknya seorang raja selama satu hari, dan menunjukan kepada masyarakat bahwa pria tersebut telah resmi menjadi seorang sumando.

Terasa aneh, karena biasanya hanya pengantin wanita yang memakai suntiang, sedangkan pengantin pria biasa memakai "saluak". Namun begitu, inilah kekayaan dari budaya alam Minangkabau.

Hingga saat ini, masyarakat Inderapura masih tetap melestarikan tradisi tersebut.

Baca Juga: Jadi Daerah Termiskin di Sumatera, Ini Sejarah Pemekaran Kepulauan Meranti, Baru Berusia 15 Tahun

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat