- Sumatera Utara terkenal akan kemegahan sekaligus keindahan Danau Toba yang nampak seperti surganya dunia.
Danau Toba memikili ukuran panjang sampai 100 kilometer dan lebar 30 kilometer dengan titik terdalamnya mencapai 508 meter.
Namun siapa sangka, danau yang menjadi danau kaldera terbesar di dunia ini, nyatanya terbentuk melalui proses yang begitu mematikan.
Baca Juga: Ini 5 Kota dengan Suhu Terpanas di Indonesia, Ada Dua di Pulau Sumatera!
Bahkan proses pembentukan Danau Toba akibat proses letusan besar ini mampu melenyapkan hampir seluruh populasi manusia purba di Nusantara hingga Asia.
Letusan ini diakui sebagai salah satu letusan gunung terdahsyat di Bumi. Kekuatan letusan ini bahkan melebihi letusan Gunung Krakatau yang sempat ditakuti semua orang di dunia.
Tidak seperti legendanya, Danau Toba ini pada awalnya merupakan kawah vulkanik dan mengalami letusan sangat dahsyat dari Gunung Toba yang terjadi pada 74.000 tahun lampau.
Baca Juga: Punya Arti Mendalam, Inilah Deretan Pepatah Tua Minang, Bisa Menjadi Pedoman Hidup Sehari-hari
Dilansir dari Indonesia.go.id, Danau Toba ini, awalnya merupakan empat kaldera yang terbentuk secara susul menyusul selama kurang lebih 1,2 juta tahun terakhir.
Berdasarkan National Geographic, erupsi pertama gunung purba Toba diketahui membentuk Kaldera Haranggol seluas 35 kilometer persegi yang terjadi pada 1,2 juta tahun lalu.
Para ahli geologi dunia yang bertahun-tahun meneliti Toba menyingkap bahwa tufa atau lapisan batuan yang terbentuk disepakati sebagai Haranggaol Dacite Tuff.
Selanjutnya terbentuk Kaldera Porsea yang merupakan hasil erupsi sekitar 840 ribu tahun lalu yang memuntahkan material vulkanik hingga 500 kilometer kubik.
Lapisan tufa inilah yang merupakan lapisan tertua atau dikenal sebagai Oldest Toba Tuff. Lapisan ini berusia sekitar 840 ribu tahun.