bdadinfo.com

Inovasi Revolusioner dalam Industri Farmasi: Perjalanan Ilmuwan Zahlul Badaruddin Menuju Obat Terjangkau - News

Ilustrasi industri kimia farmasi. (FREEPIK)

- Zahlul Badaruddin, lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat, pada 18 Desember 1951, merupakan seorang ahli kimia Indonesia yang telah meraih prestasi gemilang.

Zahlul Badaruddin dikenal sebagai pencipta Zaghlul Integrated Unit (ZIU), sebuah sistem reaktor sintesis kimia organik yang memanfaatkan pendekatan lintas ilmu, seperti fisika, matematika, kimia, elektronik, dan biologi.

Inovasi buatan Zahlul Badaruddin ini menjadi terobosan pertama dalam dunia industri kimia, termasuk farmasi, Indonesia, seperti informasi yang dilanir dari laman Blog Penemu, Selasa, 8 Agustus 2023.

Baca Juga: Intip Profil Himsar Ambarita Dosen Asal Sumatera Utara yang Masuk Daftar Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia

Pendidikan Zahlul dimulai dengan gelar sarjana (S1) dari Universitas Pancasila pada tahun 1970-an, dan setelahnya ia meraih gelar doktor (S3) dari Universitas Oslo, Norwegia, pada tahun 1983.

Dengan pengetahuan yang luas dan dedikasinya dalam bidang kimia, Zahlul Badaruddin berhasil menciptakan sistem ZIU yang mengizinkan reaksi kimia berjalan sesuai dengan kebutuhan zat yang terlibat.

Kelebihan utama ZIU terletak pada desain perangkat yang disesuaikan dengan karakteristik fisika dan kimia dari bahan yang diolah.

Baca Juga: Wah! Komposer Lagu Nasional Singapura Zubir Said Ternyata Keturunan Minang, Ini Kisahnya

Zahlul Badaruddin juga mengkategorikan reaksi dalam industri farmasi menjadi tujuh kelompok dan menciptakan tujuh desain ZIU yang sesuai.

Mulai dari molekul sederhana hingga kompleks, ZIU mampu menghasilkan berbagai macam obat, bahkan dapat mengambil bahan alam untuk produksi jamu dan bahan baku oli sintetis.

Inovasi ini telah mengubah paradigma dalam industri farmasi, mengatasi masalah mahalnya bahan baku obat dan memberikan kemungkinan untuk produksi yang lebih efisien.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Warung Makan Pecel Ayam Lele di Padang Terenak Plus Murah, Favoritnya Orang Minang!

Sebelum kemunculan ZIU, industri farmasi Indonesia bergantung pada impor bahan baku obat dengan biaya yang tinggi.

Zahlul Badaruddin berhasil mengubah pandangan ini dengan ZIU-nya yang mampu menghasilkan bahan baku obat dengan biaya jauh lebih rendah.

Misalnya, bahan aktif guapenecin untuk obat batuk yang awalnya diimpor dengan harga 120.000 per kilogram, bisa dihasilkan dengan biaya produksi hanya Rp 24.000,- per kilogram menggunakan ZIU.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat