- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memberikan informasi tentang potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mengancam beberapa wilayah di Indonesia.
Wilayah-wilayah yang teridentifikasi berpotensi mengalami karhutla antara lain Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Dalam pernyataannya, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan serta menghindari pembakaran lahan untuk tujuan apapun.
Baca Juga: Mengenal Sampelong, Alat Musik Tradisional khas Minangkabau yang Mirip dengan Seruling
Sementara itu, wilayah lainnya juga dihadapkan pada ancaman cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang.
Wilayah-wilayah seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua diberi peringatan terhadap potensi hujan lebat dan angin kencang dengan kecepatan mencapai di atas 45 km per jam.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga turut menyuarakan kekhawatiran, dengan melaporkan penurunan signifikan dalam pola curah hujan.
Hal ini memicu imbauan kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan ketersediaan air dengan serius.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa fenomena El Nino memengaruhi berbagai wilayah dengan cara yang berbeda.
Khususnya di lahan gambut, potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan meningkat, yang berdampak nyata pada ketersediaan air bersih.
Baca Juga: Merinding! Dokter Ini Jadi Saksi Penampakan Kota Gaib Saranjana Kalimantan, Nih Buktinya
Guna mengantisipasi ancaman El Nino Tahun 2023, pemerintah telah mengambil langkah-langkah mitigasi yang komprehensif.
Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Dra. Prasinta Dewi, M.A.P, menegaskan bahwa kerjasama lintas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah menjadi kunci dalam usaha mencegah kebakaran hutan dan lahan serta dampak kekeringan.