- Jika permainan tradisional umumnya menciptakan suasana menyenangkan antarpemain, tidak demikian halnya dengan permainan gasiang tangkurak.
Gasiang tangkurak merupakan alat perdukunan berbentuk gasing yang telah ada sejak zaman dulu di tanah Minang.
Gasiang tangkurak ini digunakan sebagai media ilmu hitam untuk menenung, menyakiti, atau mengirimkan guna-guna sebagai balas dendam terhadap wanita yang menolak cinta seorang laki-laki.
Baca Juga: Alasan Ade Jona Prasetyo Berpolitik Meski Kini Sukses Jadi Pengusaha
Berikut beberapa informasi mengenai pembuatan dan ritual gasing magis tersebut.
1. Pembuatan gasiang tangkurak
Dilansir dari situs web Perpustakaan Digital Budaya Indonesia, gasiang tangkurak memiliki kekuatan mistis yang luar biasa.
Media ilmu hitam tertua di wilayah Minang ini berbentuk seperti gasing seng yang pipih, namun bahan utamanya adalah tengkorak manusia yang sudah meninggal.
Baca Juga: Provinsi Riau Masih Banyak Masalah, BEM Unri Beri Kritik dengan Cara Menghibur
Pembuatan gasiang tangkurak ini dilakukan oleh orang atau dukun dengan ilmu batin tertentu.
Ada sedikit perbedaan di beberapa daerah terkait bahan tengkorak yang digunakan.
Ada yang meyakini bahwa tengkorak yang digunakan harus diambil dari mayat orang yang mati berdarah, sedangkan di daerah lainnya diyakini bahwa bahan terbaik adalah tengkorak dari mayat wanita yang meninggal saat melahirkan.
Ada pula yang meyakini bahwa tengkorak tersebut harus berasal dari orang yang punya ilmu kebatinan tinggi semasa hidupnya.