bdadinfo.com

Merespon Gempa Cianjur, DPR Minta Komisi Teknis dan Pemerintah Bahas Pola Mitigasi Bencana - News

Merespon Gempa Cianjur, DPR Minta Komisi Teknis dan Pemerintah Bahas Pola Mitigasi Bencana

 - Merespon dampak gempa Cianjur, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta Komisi Teknis di DPR beserta pemerintah untuk segera membahas pola mitigasi atau membuat alat deteksi bencana.

Hal ini menyusul banyaknya korban jiwa yang disebabkan oleh bencana yang terjadi di Cianjur Jawa Barat pada Senin, 21 November 2022.

“Memang sudah beberapa kali di daerah itu terjadi hal seperti ini. Nah mungkin kita akan minta kepada komisi teknis terkait untuk kemudian duduk bersama sama dengan pihak pemerintah untuk mungkin membuat pola mitigasi,"ucap Dasco seperti dikutip dari keterangan tertulis website DPR RI, Selasa 22 November 2022.

Baca Juga: Tetap Maju DPR RI, Andre Rosiade Pimpin Langsung Pemenangan Prabowo di Sumbar

Selain membahas mengenai pola mitigasi bencana, diharapkan ada output alat untuk meminimalisir bencana.

Salah satunya adalah membuat alat pendeteksi bencana agar potensi kerugian bisa diminimalisir, dan kejadian seperti di Cianjur tidak terulang kembali

Dasco juga mengucapkan turut berduka atas kejadian tersebut.

“Turut berduka cita yang mendalam kepada korban dan keluarga korban yang mengalami kerugian baik moril, materil, maupun yang meninggal dunia," ucapnya.

Politisi Fraksi Partai Gerindra ini mengimbau agar semua elemen penting yang terlibat.

Diharapkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Pemerintah Daerah Jawa Barat dan Cianjur, serta kepolisian untuk bahu-membahu menolong korban gempa.

"Saya menghimbau kepada pihak terkait, Badan SAR Nasional, BNPB dan lain lain, terutama Pemda Jawa Barat dan Cianjur, pihak kepolisian untuk sama-sama kita menghimbau untuk para korban baik yang luka luka, trauma pasca bencana, maupun yang kehilangan tempat tinggal,” tuturnya.

Hingga berita ini ditulis, diketahui selain 162 orang meninggal, 326 orang juga luka-luka, 13.784 orang mengungsi, dan 2.345 bangunan mengalami kerusakan.***

 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat