bdadinfo.com

2 Kali Semburan Abu Vulkanik Kerinci! TNKS: Sejak Oktober 2022 Pendakian Gunung Kerinci Tutup - News

Dokumentasi Gunung Kerinci tampak dari Solok Selatan (Harianhaluan.com/Jefli)

- Gunung Kerinci kembali mengeluarkan dua kali semburan abu vulkanik pada 6, Desember 2022. Peningkatan aktivitas gunung Kerinci terjadi sejak Oktober 2022.

Sementara itu, jalur pendakian ke gunung Kerinci sudah ditutup untuk para pendaki ataupun wisatawan minat khusus sejak Oktober sampai sekarang.

Baik itu jalur pendakian dari Kabupaten Solok Selatan (Solsel), Sumatera Barat (Sumbar) maupun jalur Kresik Tuo di Kayo Aro, Kerinci, Jambi yang menjadi destinasi pariwisata favorit bagi pendaki.

Baca Juga: Semeru Erupsi! Gunung Kerinci Ikut Muntahkan 2 Kali Semburan Abu Vulkanik yang Cukup Tebal

Baca Juga: Ternyata Sudah 14 Tahun Gunung Kerinci Level Waspada

Baca Juga: Pendakian Gunung Kerinci Jalur Solok Selatan Tutup, Melalui Kersik Tuo Tetap Buka

Seperti diungkapkan oleh Kepala Seksi Wilayah I Taman Nasional Kerinci Sebelah (TNKS) Kerinci, Nurhamidi saat dihubungi News.

"Tadi saya memang mendapatkan video rekaman (semburan abu vulkanik) dari petugas PGA Pos Kerinci. Dan kalau terkait aktivitas bagi pengunjung gunung Kerinci atau pendaki memang sudah ditutup sejak dua bulan lalu. Penutupan ketika terjadi erupsi di bulan Oktober 2022 dan sampai sekarang masih ditutup," kata Nurhamidi.

Dia menyebutkan, dengan adanya penutupan tersebut maka artinya masyarakat atau pengunjung dilarang melakukan aktivitas disekitar atau menuju puncak gunung Kerinci.

Untuk pembukaan jalur pendakian pihaknya masih menunggu kondisi gunung Kerinci. 

Dan, kata dia, sempat sekitar dua pekan sebelumnya dalam kondisi tenang aktivitas gunung Kerinci. Tapi hari ini mulai kembali menunjukkan peningkatan aktivitas.

Baca Juga: Gempa M6,2 di Jember, Berikut Daerah yang Rasakan Guncangannya

Terpisah, Edi Saptono selaku petani yang berada disekitar gunung Kerinci di Bangun Rejo, Nagari Lubuk Gadang Selatan Kabupaten Solsel mengaku tidak ada berdampak terkait semburan abu vulkanik itu.

"Gak ada, cuman agak mendung, namun abu tidak sampai ke Bangun Rejo dan masyarakat juga masih melakukan aktivitas bertani dan berladang," ujar dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat