bdadinfo.com

Jelang Nataru, Polda Jabar Siapkan Jurus Sakti Terhindar Bencana - News

Polda Jabar menggelar acara doa bersama kemarin.

 - Jajaran Polda Jawa Barat (Jabar) menggelar istighosah, zikir, dan doa bersama untuk keselamataan masyarakat Jawa Barat dan Indonesia di lapangan Mapolrestabes Bandung pada Selasa, 20 Desember 2022 kemarin.

Dalam kegiatan bersama itu turut hadir sejumlah stakeholder dan tokoh agama dari NU, Muhammadiyah, Persis, serta tokoh masyarakat Jawa Barat.

Baca Juga: Update Prakiraan Cuaca Sumbar, Jakarta dan Jabar Hari Ini

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol.Drs. Suntana M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini digelar sebagai ikhtiar agar masyarakat Jawa Barat selalu aman dan terhindar dari bencana.

“Acara ini Kami gegas sebagai ikhtiar, agar Jawa Barat aman dan dijauhkan dari bencana,” ujar Suntana pada Selasa kemarin.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sumbar, Jakarta dan Jabar Hari Ini, Senin 19 Desember 2022

Beliau beserta timnya pun ingin mengajak semua yang hadir dalam acara Dzikir dan istighosah untuk bersama-sama saling mendoakan keaman dan keselamatan masyarakat Jawa Barat.

“Kegiatan ini kami gegas di seluruh Kota dan Kabupaten di Polres masing-masing yang melakukan hal sama, untuk kemaslahatan masyarakat Jawa Barat,” katanya lagi saat memberikan pidatonya.

Selain acara doa bersama ini, masing-masing Polres juga akan menyembelih satu ekor sapi yang dagingnya akan dibagikan kepada masyarakat sekitar.

“Besok disetiap Polres akan dilanjutkan dengan menyembelih sapi yang mana dagingnya akan dibagikan kepada masyarakat yatim piatu di wilayah masing-masing,” ungkapnya.

Kapolda Jawa Barat ini pun berdoa agar semua warga Jawa Barat selalu diberikan kesehatan dan keselamatan dalam beraktivitas.

“Mudah-mudahan Allah mendengar doa dan keluh kesah kita, serta memberikan kebaikan dan kemurahan hati untuk kemaslahatan buat kita masyarakat Jawa Barat,” tambahnya di sesi doa bersama kemarin.

Sementara itu, salah satu Ustad atau pemuka agama yang hadir dalam acara doa bersama itu pun mengatakan bangga karena memiliki Kapolda yang perhatian kepada santri dan pesantren.

“Saya sempat berbincang dengan Bapak Kapolda Jawa Barat beberapa bulan lalu. Waktu itu bersama dengan stafsus Presiden, dari obrolan itu yang saya garis bawahi ketika pulang ialah saya bangga menjadi santri, karena dalam perbincangan itu, Bapak Kapolda Jawa Barat berirkrar kalau nanti sudah pensiun beliau mau pulang ke Garut dan mengurus pesantren. Subhanallah, polisi pun ketika sudah berhenti ingin kembali ke pesantren dan karena di situ ada doa yang berhak yaitu para santri,” jelas Pak Ustad. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat