bdadinfo.com

Erick Thohir Marah Besar! Peserta Rekrutmen BUMN Ketahuan Pakai Joki: Kami Blacklist dan Lapor Penegak Hukum - News

Menteri BUMN Erick Thohir mengumpulkan 41 direksi dari lembaga - lembaga dana pensiun di lingkungan BUMN di Jakarta, Rabu malam (11/1) mengenai korupsi di BUMN.

 - Menteri BUMN Erick Thohir akan memasukkan nama-nama peserta Rekrutmen beserta BUMN batch 2 yang kedapatan melakukan kecurangan dalam daftar hitam atau blacklist.

Sebagai akibatnya, nama-nama tadi tak akan mampu masuk ke BUMN manapun. Langkah ini sebagai salah satu tindakan tegas Erick.

Baca Juga: Viral Ada Joki di Rekrutmen Bersama BUMN, Begini Tanggapan Erick Thohir

Hal tersebut sangat bertolak belakang menggunakan nilai-nilai AKHLAK yg menjadi core values Kementerian BUMN.

“Saya menerima laporan ada sejumlah peserta yang melakukan kecurangan saat mengerjakan soal ujian. Tentu ini perbuatan tidak terpuji, saya minta mereka yang terbukti curang berdasarkan tangkapan sistem teknologi digital Kementerian BUMN untuk ditindak tegas,” kata Erick, Senin, 16 Januari 2023.

Baca Juga: Heboh Dugaan Kecurangan di Tes Rekrutmen BUMN, Warganet Minta FHCI Bertindak

Erick menambahkan dirinya telah menerima laporan berasal Deputi Bidang asal Daya insan, Teknologi, serta berita Kementerian BUMN Tedi Bharata, bahwa ada sejumlah peserta yang tertangkap sang sistem melakukan kecurangan itu. Bahkan, kata Erick, dia mendapat laporan adanya tanda praktik joki dalam praktik ujian tersebut.

“Saya minta kepada Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi untuk melakukan investigasi secara seksama. Jika terbukti tindakan itu melanggar hukum, maka jangan segan melaporkannya ke penegak hukum. Jika terbukti bersalah, yang bersangkutan akan kami blacklist di BUMN,” tegas Erick.

Para peserta ujian rekrutmen bersama BUMN yang umumnya generasi muda itu, istilah Erick, sebaiknya menanamkan sikap amanah dan  jujur semenjak awal. Praktik curang ialah benih perilaku yang buruk serta tidak sejalan dengan nilai agama serta budaya, serta juga Mengganggu pembangunan karakter bangsa.

“Kita menghadapi tantangan global yang membutuhkan generasi muda yang mau bekerja keras serta dipandu etika kejujuran sebagai dasar sikap profesionalisme. Mereka yang curang sudah gagal di tahap paling awal. Semoga mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya kelak di mana pun juga,” katanya.

Sementara itu, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata berkata telah mendapatkan laporan aktivitas perjokian pada sebuah gerombolan  aplikasi pesan singkat berkedok Bimbel.

“Berdasarkan penyelidikan, kami mengidentifikasi 39 nama yang tergabung dalam grup tersebut, otomatis seluruhnya gugur, dan bukan hanya digugurkan namun juga kami blacklist agar ke depannya tidak dapat mengikuti seluruh program lainnya yang dilakukan Kementerian BUMN dan BUMN,” ujar Tedi.

Bentuk kecurangan lain yang ditemukan sistem pada luar kegiatan di atas pula akan menerima hukuman serupa, otomatis gugur dan juga telah kena blacklist. Tedi memberikan, berasal awal RBB telah dilengkapi sistem proctoring atau pengawasan yang bisa mendeteksi aktivitas kecurangan yang dilakukan peserta ketika mengerjakan tes RBB secara daring.

"Selain kasus perjokian yang sedang ramai diperbincangkan, kami juga menekankan bahwa sejak awal sistem dapat mendeteksi kecurangan secara otomatis ketika peserta sedang mengerjakan tes. Semisal di layar ada dua orang, melakukan tangkapan layar, menggunakan multi-tab, hingga gerak-gerik mencurigakan semuanya terdeteksi oleh sistem,” dia menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat