- Rumah gadang merupakan rumah adat suku Minangkabau di Sumatera Barat atau Sumbar.
Ciri khas rumah gadang adalah bentuk atapnya yang melengkung dan meruncing pada ujungnya atau gonjong, seperti tanduk kerbau.
Rumah gadang yang menjadi ikon bentuk rumah di Sumbar itu juga kerap disebut sebagai rumah Bagonjong atau rumah Baanjuang. Tahu nggak rumah gadang itu tahan gempa lho. kok bisa.
Selain bentuk atapnya yang unik, rumah gadang umumnya juga berbentuk panggung. Namun tahukah kamu meski bentuknya yang sangat unik ternyata rumah adat Minangkabau itu tahan gempa? Apalagi mengingat wilayah geografis Minangkabau, Sumbar kerap dilanda gempa bumi karena berada di zona sesar.
Ya, ternyata rumah gadang dibangun dengan bahan dan teknik khusus yakni:
1. Dibuat dari kayu
Umumnya tiang utama (tonggak tua) dalam rumah gadang dibuat dari pohon Juha yang telah direndam di kolam selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Istri Mendadak Tua saat Mendengar Chris Hemsworth Berisiko Terkena Alzheimer, Netizen: Cinta Sejati!
Baca Juga: Rayakan Tahun Baru Imlek 2023 dengan 4 Hal ini di Jakarta,Lengkap dengan Alamat Lokasinya
Tujuan perendaman itu agar kayu menjadi lebih tahan lama (keras dan tidak dimakan rayap). Bahkan keawetan kayu ini diketahui dapat bertahan selama ratusan tahun.
2. Tiang diletakkan di atas batu
Tiang dalam rumah adat ini tidak ditanam ke dalam tanah sebagaimana bangunan rumah pada umumnya, namun tiang diletakkan di atas batu datar yang kuat dan lebar serta terdiri dari beberapa tiang.
3. Tiang dibuat miring
Rumah gadang dibangun dari beberapa tiang, yang mana selain tiang utama (tonggak tua) yang diletakkan tegak lurus, ternyata tiang lainnya diletakkan condong miring ke kanan maupun ke kiri. Hal itu agar rumah gadang lebih tahan apabila terjadi goncangan gempa bumi.
"Kalau tidak miring tidak tahan gempa. Wilayah ini disebut tanah datar, tapi sebenarnya bentuk tanah aslinya tidaklah demikian," ucap Wati dikutip dari Okezone 16 Maret 2013.
4. Tidak dipaku
Dalam menyambungkan antar tiang dan kasau, rumah gadang ini tidak dipaku melainkan dengan menggunakan pasak yang terbuat dari kayu. Sehingga apabila terjadi gempa bumi, rumah gadang nampak hanya akan bergeser secara fleksibel.
Itulah sebab mengapa struktur rumah gadang, rumah khas Minangkabau Sumbar merupakan salah satu rumah adat yang tahan gempa.(*)