- Meski wacana mengenai reshuffle tak kunjung terwujud namun pada Kamis, 26 Januari 2023 sore, Surya Paloh menemui Jokowi di Istana Negara. Lantas apakah salah satu yang dibahas adalah reshuffle kabinet?
Mengenai kabar Surya Paloh yang menemui Jokowi di Istana Negara tersebut pun dibenarkan oleh Bendahara Umum DPP Partai Nasdem, Ahmad Sahroni.
Dia mengungkapkan bahwa dirinya tidak tahu persoalan yang dibahas dalam momen pertemuan Surya Paloh dengan Presiden Jokowi tersebut, apakah termasuk juga mengenai reshuffle kabinet.
Padahal sebelumnya ada isu bahwa Presiden Jokowi akan mereshuffle kabinet. Namun hingga saat ini waktu perombakan kabinet tersebut belum juga diumumkan.
"Tidak tahu kalau itu, karena saya juga tidak mendengar apa yang beliau-beliau bicarakan," ujar Ahmad Sahroni.
Meskipun begitu, Bendahara Umum DPP Nasdem itu meyakini bahwa hasil dari pertemuan Surya Paloh dan Jokowi tersebut akan positif.
Menanggapi kabar mengenai Surya Paloh yang menemui Jokowi di Istana Presiden, Rocky Gerung pun ikut membaca ke mana arah hasil pertemuan akan mengerucut.
Baca Juga: Hp Oppo Murah 2023 Mulai Rp2 Jutaan Usung Prosesor Snapdragon Semua
"Kelihatannya Pak Jokowi harus terima fakta bahwa Anies itu mau diputar ke kiri atau mau diputar ke kanan. Perselisihan Jokowi dan Megawati itu bukan faktor untuk menunda keputusan presiden tentang Anies boleh maju atau engga," ujar Rocky Gerung dilansir dari sindonews.com.
Karena menurut akademisi tersebut, Anies sudah diasuh oleh satu situasi yang menginginkan ada perubahan.
Jadi itu merupakan kegagalan Presiden Joko Widodo untuk memprediksi, bahwa Anies itu bukan diusulkan oleh partai namun itu merupakan yang dikehendaki oleh rakyat. Dan menurutnya hal tersebut sudah dapat dibaca oleh Nasdem dari awal.
Selain itu sebetulnya Nasdem menginginkan AHY, namun menurut Rocky, Demokrat merupakan partai yang rasional.
Sehingga apabila AHY melakukan counter force bagi Anies, maka justru itu akan membuat terpecahnya kekuatan oposisi.