- Direktur Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Syaeful Mujani menyebut bahwa PDIP akan tersingkir pada Pilpres 2024 apabila tidak berkoalisi pada partai lainnya.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukannya, SMRC menyebut partai PDIP bahkan tidak akan mampu masuk ke putaran kedua Pilpres, sekalipun telah mengusung kadernya Ganjar Pranowo sebagai capres.
Menurut hasil SMRC yang dilakukan beberapa waktu belakangan, sosok Ganjar Pranowo selalu menduduki puncak klasemen.
Baca Juga: Isu Utang Anies ke Sandi, Elite NasDem: Tidak Sehat dalam Politik Kita
Bukan hanya SMRC, sejumlah lembaga survey lain menempatkan nama Ganjar Pranowo di posisi teratas untuk elektabilitas calon presiden.
SMRC juga melakukan survei tertutup terhadap empat pasangan soal siapa yang dipilih sebagai presiden dan wapres, diperoleh pasangan dari PDIP hanya menempati urutan ketiga.
Pasangan dengan nomor urut ketiga itu yakni Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani, dengan perolehan 21,6 persen.
Baca Juga: Profil dan Biodata Peggy Melati Sukma yang Hijrah Lebih Kalem
Saiful Mujani mengatakan bahwa Ganjar Pranowo bisa bersaing dan kompetitif jika dipasangkan dengan sejumlah cawapres potensial partai lainnya.
Namun, ketika dipasangkan dengan Puan Maharani, kemungkinan untuk menang sangat kecil karena perbedaannya dengan rival terlihat signifikan.
"Tapi ketika dipasangkan dengan Puan, posisi Ganjar di bawah dua nama yang selama ini kompetitif dengan dia, yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan," ujarnya sebagaimana dikutip HarianHaluan dari Suara pada Minggu, 12 Februari 2023.
Sementara posisi teratas pada hasil survey itu ditempati pasangan Koalisi Gerindra-PKB, dengan catatan jika mereka memajukan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar, dengan perolehan 29,7 persen.
Baca Juga: Sepak Terjang Mami Linda Alias Anita Cepu di Balik Kasus Narkoba Teddy Minahasa
Dinomor urut kedua ada pasangan Koalisi Perubahan dari NasDem-PKS-Demokrat, yakni Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono dengan perolehan suara 28,8 persen.