bdadinfo.com

5 Tradisi Unik Peringatan Isra Miraj di Indonesia, Salah Satunya dari Sumatera Barat - News

Ilustrasi Makan Bajamba (kemenag.go.id)




- Indonesia merupakan negara dengan mayoritas masyarakat memeluk agama Islam, di mana terdapat beragam tradisi unik yang sering dilakukan di beberapa daerah sambut Isra Miraj, salah satunya Sumatera Barat.

Tradisi atau sesuatu kebiasaan adalah sebuah bentuk perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dengan cara yang sama.

Tradisi atau kebiasaan yang diulang-ulang ini akan dilakukan secara terus menerus karena dinilai bermanfaat bagi sekelompok orang, sehingga sekelompok orang tersebut melestarikannya.

Baca Juga: Tradisi Makan Bajamba di Sumatera Barat Saat Sambut Isra Miraj, Sarat Makna dan Kaya akan Kearifan Lokal

Tradisi adalah kebiasaan yang tidak dapat diubah, tapi tradisi bisa dipadukan dengan aneka ragam perbuatan manusia dan diangkat dalam keseluruhannya.

Saat menyambut perayaan Isra Miraj terdapat tradisi yang merupakan perpaduan antara kebudayaan setempat dengan agama Islam.

Di Indonesia sendiri, terdiri atas berbagai macam kebudayaan dan adat istiadat, sehingga membuat beragamnya tradisi Isra Miraj di Tanah Air.

Baca Juga: Kunci Jawaban Halaman 174 175 Bahasa Indonesia Kelas 7 Semester 2 Struktur dan Kebahasaan Puisi Rakyat

telah merangkum 5 tradisi unik sambut Isra Miraj di Indonesia.

1. Rejeban Peksi Buraq

Tradisi unik ini masih terus dilestarikan oleh masyarakat Yogyakarta saat menyambut perayaan Isra Miraj.

Tradisi ini sudah dilakukan selama ratusan tahun di Keraton Yogyakarta.

Nama Buraq diambil dari nama burung yang dikendarai oleh Nabi Muhammad saat melakukan perjalanan Isra Miraj.

Dalam tradisi ini, warga Yogyakarta membuat dua jenis buraq dari kulit jeruk bali yang nantinya dipasang di atas gunungan buah-buahan dan dibawa oleh abdi dalem Kaji Selusin menuju Serambi Masjid Gede Kauman.

Nantinya, gunungan tersebut akan dibagikan kepada jemaah masjid setelah pengajian usai.

2. Tradisi Rajaban

Tradisi ini masih dilakukan oleh masyarakat Cirebon. Pada tradisi tersebut, warga beramai-ramai datang berziarah ke Plangon yakni makam dua penyebar ajaran agama Islam di Cirebon yaitu Pangeran Kejaksan dan Pangeran Panjunan.

Rajaban ini biasanya akan digelar di Keraton Kasepuhan Cirebon berupa pengajian untuk masyarakat umum.

Selain itu, acara akan dilanjutkan dengan membagikan nasi bogana yang berisi kentang, telur, ayam, tempe, tau, parutan kelapa, dan bumbu kuning.

Hidangan tersebut nantinya akan dibagikan ke warga keraton, kaum masjid, abdi dalem, dan masyarakat Magersari.

3. Khatam Kitab Arjo

Tradisi Isra Miraj berikutnya adalah Khatam Kitab Arjo yang dilakukan oleh warga Desa Wonoboyo, Temanggung.

Tradisi tersebut biasanya akan dilakukan oleh warga setelah salat Isya yang diawali dengan tahlil singkat lalu dilanjutkan membaca kitan Arja.

Kitab Arja ini berisi tentang perjalanan Nabi Muhammad hingga terjadinya Isra Miraj yang ditulis dalam bahasa Jawa karangan KH Ahmad Rifai Al-Jawi.

Baca Juga: Mengenal Kang the Conqueror, Tokoh Antagonis Ant Man and The Wasp: Quantumania

4. Makan Bajamba

Tradisi ini dilakukan masyarakat Kayu Raro, Bungus Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat dalam memperingati Isra Miraj.

Jamba sendiri berarti dulang yang berisi nasi dan lauk-pauk yang tersusun, ditutup dengan tudung saji dilampiri dengan dalamak kain bersulam benang emas.

Jamba ini akan dijadikan hidangan untuk nantinya dimakan secara bersama-sama, yang disebut orang Minang dengan istilah makan bajamba atau makan barapak.

Tradisi ini pada umumnya berlangsung pada hari-hari besar Islam, salah satunya Isra Miraj

5. Nganggung

Tradisi unik ini masih dilestarikan masyarakat Bangka Belitung, tepatnya Kelurahan Kampung Bukit, Kecamatan Toboali, Bangka Belitung.

Tradisi unik ini dilakukan saat memperingati Isra Miraj setiap tahunnya.

Warga akan membawa makanan dari rumah masing-masing menggunakan rantang. Makanan yang dibawa pun beragam mulai dari kue tradisional, buah-buahan, hingga nasi dan lauk pauknya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat