Ketika melihat Sampdoria di klasemen Liga Italia selama satu dekade terakhir mungkin yang terlintas dalam pikiran adalah klub ini adalah klub kelas menengah. Klub yang berasal dari kota Genoa ini memang di satu dekade terakhir tepatnya di era 2010an ini selalu finish di posisi papan tengah Serie A. Tak jarang juga klub yang kini dimiliki oleh Massimo Ferrero ini juga berjuang untuk menghindari zona degradasi.
I Blucherchiati sebutan untuk klub yang sudah berdiri dari tahun 1946 ini. Usia klub masih tergolong tak terlalu tua mengingat klub-klub Italia yang lain rata-rata sudah berdiri pada akhir abad 19 hingga era 1920an.
Meskipun klub ini terbilang sebagai klub menengah di era saat ini namun Sampdoria pernah menjadi raksasa yang menakutkan baik di kompetisi domestik maupun kompetisi Eropa. Winning Team Sampdoria adalah sebutan untuk skuat Sampdoria yang berhasil menjuarai kompetisi domestik serta berbicara banyak di kompetisi Eropa.
Sebelum berlanjut apa Winning Team Sampdoria itu mungkin kita harus kembali ke tahun 1979 tahun dimana Sampdoria dibeli oleh pengusaha minyak kelahiran Roma yang besar di Genoa yakni Paolo Mantovani. Ia sangat menyukai sepak bola dan ia mempunyai tujuan dan impian yang besar untuk klub yang baru ia beli saat itu.
Pada 3 Juli 1979 Paolo Mantovani resmi memiliki salah satu klub di kota Genoa yakni Sampdoria. Klub yang saat itu masih berusia 32 tahun saat dibeli oleh Mantovani ini masih bermain di Serie B kasta kedua Liga Italia. Pengusaha minyak tersebut mempunyai ambisi yang besar untuk membawa Sampdoria menjadi salah satu klub hebat di Italia dan di benua biru.
Paolo Mantovani langsung menunjuk Claudio Nassi sebagai direktur olahraga klub yang ditugaskan untuk membawa kembali Sampdoria bermain di Serie A kasta tertinggi Liga Italia. Nassi berhasil membawa Sampdoria bermain kembali ke Serie A di tahun 1982 dan ia merekrut Roberto Mancini dari Bologna di tahun yang sama.
Baca Juga: Kisah Hellas Verona, Tim Kuda Hitam yang Menjuarai Serie A 1984/1985
Claudio Nassi pun menyelesaikan tugasnya bersama Sampdoria dengan baik. Usai membawa Sampdoria kembali bermain di Serie A dan mendatangkan Roberto Mancini yang saat itu masih berusia 18 tahun ini, ia kemudian digantikan oleh Paul Borea sebagai direktur olahraga Sampdoria yang baru.
Pada akhirnya yang dicita-citakan oleh Mantovani satu persatu tercapai. Sampdoria berhasil meraih gelar bergengsi pertamanya yakni Coppa Italia di tahun 1985. Mantovani sang presiden klub Sampdoria tersebut membutuhkan waktu sembilan tahun untuk meraih cita-citanya bersama klub Sampdoria.
Roberto Mancini menjadi andalan lini depan untuk I Blucherchiati saat Sampdoria meraih gelar Coppa Italia pertamanya di tahun 1985. Saat itu ia masih berusia 21 tahun ketika membawa Sampdoria meraih gelar pertama Copa Italia.
Duet Roberto Mancini dan Gianluca Vialli adalah salah satu duet lini depan tersangar pada era pertengahan 80an hingga awal 90an. Duet ini mampu memberikan banyak gelar bergengsi untuk Sampdoria.
Baca Juga: Mengenang Kejayaan Torino, Raksasa Italia Era 40an dan Tragedi 4 Mei 1949
Bologna kembali memberikan salah satu talentanya di tahun 1987 ketika Sampdoria mendatangkan Gianluca Pagliuca. Kiper legendaris Italia tersebut masih berusia 21 tahun ketika didatangkan ke Sampdoria.
Pada musim pertama Pagliuca membela Sampdoria, ia berhasil membawa Sampdoria meraih gelar Coppa Italia kedua di tahun 1988. Ia seterusnya dipercaya menjadi kiper utama untuk I Blucherchiati selama membela Sampdoria dari tahun 1987 hingga tahun 1994.