bdadinfo.com

Tak Terlibat Politik Praktis, Gus Yahya Pastikan Tak Ada Calon Capres dan Cawapres Atas Nama NU - News

Gus Yahya Ketum PBNU.  (Nu Online)

- Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memastikan bahwa tak ada satupun Capres maupun Cawapres yang mengatasnamakan NU

Pernyataan itu dilontarkan Gus Yahya ihwal soal klaim dukungan para ulama di Jawa Timur terhadap pencalonan bakal capres dan bakal cawapres.

Menurut Gus Yahya, pernyataan soal tidak adanya Capres dan Cawapres dari unsur NU sudah disebutkannya berulang kali. 

Baca Juga: Mengenal Nagari, Sistem Pemerintahan Ala Masyarakat Minangkabau yang Sempat Mati Suri di Era Orde Baru

"Saya ulangi ya, tidak ada calon atas nama NU. Jadi, kalau ada calon, itu atas nama kredibilitasnya sendiri, track-record-nya sendiri dan seterusnya,” tutur Gus Yahya, dikutip Minggu 3 September 2023.

Lebih jauh Gus Yahya menegaskan bahwa dukungan yang diklaim sejumlah pihak tersebut tidaklah benar. 

Sebab kata dia, selama ini pihak PBNU sama sekali tak pernah membahas mengenai siapa capres serta cawapres yang menurutnya di luar domain sebagai organisasi keagamaan kemasyarakatan. 

Baca Juga: Santai Ditinggal Cak Imin Jadi Cawapres Anies, Prabowo: Demokrasi Itu Gak Ada Lara-laraan!

"Kalau ada klaim kiai-kiai PBNU merestui, itu sama sekali tidak benar, karena tidak pernah ada sama sekali pembicaraan di PBNU mengenai calon sama sekali," jelasnya. 

Dalam konteks kontestasi politik, kata dia, warga NU bukanlah komoditas yang mudah digiring bagaikan kerbau dalam asuhan induknya.

"Sekarang mindset orang itu masih banyak warga NU ini kerbau-kerbau yang disuruh ibunya ke sana ke mari gampang itu. Dan itu anggapan yang menghina sekali kepada warga NU,” jelasnya. 

Baca Juga: Rekomendasi Kampus Incaran Maba: 5 yang Terbaik di Riau, Banyak Prodi Favorit Buat Kerja!

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu sebanyak 200 kiai dan gus se-Jawa Timur menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan.

Dukungan dikeluarkan dengan nama Risalah Sidoresmo menyebutkan Anies adalah minna, bagian NU yang mengamalkan amaliah Ahlusunnah Wal Jamaah (Aswaja).***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat