– Deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dianggap tidak wajar.
Alasannya karena Muhaimin Iskandar yang memang tidak ada dalam rencana pencalonan tersebut.
Bahkan menurut penuturan Muhaimin Iskandar, dirinya juga tidak mengetahui bahwa dalam pertemuan dengan Surya Paloh akan membahas terkait pencalonan sebagai Cawapres.
Hal itulah yang memunculkan narasi bahwa adanya ‘kawin paksa’ antara Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Namun demikian, keduanya pun memberikan pembelaan terkait pernyataan kawin paksa.
Menurut Anies, tidak ada yang dipaksa, melainkan adanya kecocokan antara Koalisi Perubahan dan PKB.
Baca Juga: Tiga Wanita yang Cekoki Kucing dengan Alkohol Jalani Sidang Perdana di PN Padang
“Bukan kawin paksa, ya karena ada kecocokan,” ucap Anies Baswedan.
Anies menyebut dengan bergabungnya PKB, maka dukungan akan semakin meluas.
Salah satu basis terkuat PKB adalah di Jawa Timur yang memang angka Anies kecil.
Baca Juga: Nostalgia yuk! Ini 4 Permainan Tradisional Sumatera Barat yang Mulai Hilang Tergerus Zaman
Sementara itu, Muhaimin Iskandar menuturkan bahwa ada ada cinta yang terpendam antara PKB dan Koalisi Perubahan.
“Ada cinta yang terpendam,” ucap Muhaimin Iskandar.